Daihatsu telah memamerkan prototipe mobil listrik mereka, Ayla EV, di ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (2022). Sejauh ini memang belum ada tanda-tanda kapan produk ini bakal diluncurkan. Tapi yang pasti pabrik Daihatsu di Karawang, Jawa Barat, akan disiapkan untuk merakit Ayla EV.
Mobil listrik full baterai semakin ramai di Indonesia. Beberapa pabrikan, baik asal Jepang, Korea Selatan, dan China sudah memiliki jagoan masing-masing di segmen kendaraan listrik. Toyota sudah memiliki bZ4X, Hyundai dengan Ioniq 5, dan Wuling dengan mobil listrik murahnya, Air Ev.
Daihatsu sebagai salah satu merek terlaris di Indonesia juga tak ingin ketinggalan meramaikan era industri kendaraan ramah lingkungan. Pabrikan yang masih satu kandung dengan Toyota ini tahun 2022 lalu sudah memamerkan prototipe mobil listrik, Ayla EV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita pasti akan menuju ke sana (mobil listrik) sebagai (wujud) komitmen dari government regulation di 2025," buka Sri Agung Handayani, selaku Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam acar media gathering di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Lanjut Agung menambahkan, pabrik mereka yang berlokasi di Karawang, nantinya bakal disiapkan untuk merakit Ayla EV. Namun memang perakitan itu belum akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Daihatsu bakal menunggu sampai pasar benar-benar siap menerima kendaraan listrik.
![]() |
"Soal Ayla EV, kita memiliki R n D di Karawang, dan itu disiapkan salah satu bagiannya adalah engineering. Engineering ini yang sebenarnya kita siapkan untuk EV (Electric Vehicle)," tambah Agung.
"Jadi ke depannya (ketika) EV ini sudah menjadi market volume, kita adalah manufaktur yang sudah ready," sambung Agung.
Ketika ditanya wartawan, apakah ada kemungkinan Ayla EV diluncurkan tahun ini, Agung memastikan tidak. Menurutnya masih banyak aspek yang perlu disiapkan. Bukan saja hanya perakitannya, tapi juga perlu dipikirkan sampai ke limbah-limbahnya.
![]() |
"Balik lagi ke pertanyaan Ayla (EV) apakah ini akan dipasarkan? Tahun ini kami belum ingin memasarkan Ayla EV. Jadi supaya teman-teman (media) tidak bingung. Karena capability ini tidak satu aspek. Berarti buka cuma (soal) perakitan, tapi dia harus quality, long term, renewal. Kebetulan kami Daihatsu yang menganut sampai ke limbahnya, akhirnya kita requirement-nya, requirement global," bilang Agung.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?