Wuling Air ev Bisa 'Menang' Banyak, Daihatsu Ayla EV Rilis Tahun Ini?

Wuling Air ev Bisa 'Menang' Banyak, Daihatsu Ayla EV Rilis Tahun Ini?

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 11 Jan 2023 12:35 WIB
Daihatsu memberi kejutan di hari pertama GIIAS 2022. Mereka memperkenalkan Daihatsu Ayla listrik, meski baru berupa mobil konsep.
Daihatsu Ayla EV yang mejeng di GIIAS 2022 Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Tahun 2023 bakal dibanjiri subsidi buat mobil listrik yang diprediksi menambah gairah industri otomotif Tanah Air. PT Astra Daihatsu Motor sempat mengguncang panggung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 lalu lewat kehadiran mobil listrik Ayla EV. Bagaimana kabar terbaru dari mobil yang berbasis LCGC tersebut?

Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan kehadiran Ayla EV di hajatan otomotif terbesar Asia Tenggara itu menjadi bukti kemampuan tim riset dan pengembangan Daihatsu untuk merancang kendaraan Electric Vehicles (EV).

"Pada dasarnya Ayla EV yang kami tampilkan di GIIAS 2022 merupakan bentuk komitmen dari kapabilitas R&D Daihatsu di Indonesia," kata Sri Agung kepada detikcom, Selasa (10/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prospek cerah penjualan mobil listrik di tahun 2023 sebelumnya diutarakan pengamat otomotif, Yannes Pasaribu. Akademisi dari Institut Teknologi Bandung itu menilai potensi naiknya penjualan mobil listrik karena pemerintah baka menstimulus dengan subsidi bagi kendaraan elektrifikasi, baik mobil dan motor listrik.

"Tren kendaraan di tahun 2023 akan semakin pesat dalam pertumbuhan penjualan kendaraan listrik, mengingat adanya rangkaian insentif pemerintah untuk pembelian mobil listrik beserta kebijakannya yang menekankan setiap pemerintah daerah dan BUMN untuk mulai mengonsumsi kendaraan listrik di tahun 2023. Ini akan menggenjot penjualan dan sekaligus serapan pasar terhadap kendaraan listrik," ujar Yannes saat dihubungi detikcom, Kamis (5/1/2023).

ADVERTISEMENT

Meski mobil listrik yang dibuat di Indonesia bakal diberikan subsidi, Daihatsu belum memastikan kapan memproduksi massal Ayla EV. Padahal kehadiran Ayla EV sempat menyedot perhatian karena dirancang dari segmen mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car) yang dijual di bawah Rp 200 juta.

Apalagi Daihatsu Ayla punya sejarah panjang dengan melibatkan kapabilitas anak-anak bangsa dan menjadi volume market bagi Daihatsu di Indonesia. Tidak salah kalau Daihatsu memilih Ayla untuk studi elektrifikasi di Tanah Air.

"Saat ini, kami belum ada rencana meluncurkan Ayla EV tersebut," tambah Sri Agung.

Seperti diketahui, akhir tahun lalu pemerintah mengeluarkan wacana akan memberikan subsidi untuk pembelian maupun konversi kendaraan listrik. Mobil listrik rencana mendapat subsidi Rp 80 juta, sementara mobil berbasis hybrid mendapat insentif Rp 40 juta. Kemudian untuk motor listrik, insentif akan diberikan sebesar Rp 8 juta jika pembelian baru. Sedangkan untuk motor konversi menjadi motor listrik akan diberikan insentif sekitar Rp 5 juta.

Rencana pemberian subsidi belum resmi diketuk. Tapi Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto sempat mengatakan pemerintah akan menyiapkannya dana mencapai Rp 5 triliun untuk wacana subsidi kendaraan listrik.

Yannes mengatakan jenis mobil listrik yang bakal laris manis yang harganya di bawah Rp 350 juta. Diketahui saat ini baru ada Wuling Air EV. Sedangkan Hyundai Kona, Hyundai Ioniq 5, atau Toyota BZ4x harganya masih di atas Rp 500 juta.

"Tren mobil listrik produksi dalam negeri yang akan paling laku ada di kelas harga 350 juta ke bawah. Semua itu adalah harga sebelum subsidi pembelian dari pemerintah yang diwacanakan akan mencapai Rp. 80 juta per mobil listrik. Untuk pastinya, subsidi ini jelas-jelas ditujukan untuk mendukung sales penjualan mobil listrik yang sudah dirakit di Indonesia saja, yaitu produk Wuling Air ev yang merupakan mobil listrik termurah akan menjadi mobil listrik yang paling tinggi penjualannya di tahun 2023 ini," jelas Yannes.




(riar/rgr)

Hide Ads