Untuk kali pertama Indonesia 'memproduksi' mobil listrik. Pada Maret 2022 lalu, disaksikan Presiden Jokwi, produksi perdana Hyundai Ioniq 5 dilakukan pada pabriknya di Cikarang.
Sejumlah produsen menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraannya. Sebut saja Honda, Toyota, Mitsubishi, hingga Hyundai memproduksi mobilnya di dalam negeri untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Model yang diproduksi pun beragam, mayoritas jelas masih mengusung mesin bensin. Namun pada 16 Maret 2022, untuk pertama kalinya Indonesia 'memproduksi' mobil listrik. Produksi mobil listrik perdana di Indonesia itu dilakukan oleh Hyundai lewat model Ioniq 5.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produksi perdana Hyundai Ioniq 5 disaksikan langsung Presiden Joko Widodo yang sekaligus meresmikan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Deltamas, Cikarang, Bekasi.
"Mobil ini menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia yang diproduksi untuk memenuhi pasar Indonesia maupun pasar ekspor," ungkap Jokowi saat meresmikan pabrik Hyundai Maret lalu.
Ioniq 5 sendiri merupakan mobil listrik ketiga dari Hyundai di Indonesia. Sebelumnya ada Ioniq Electric dan juga Kona Electric. Namun untuk dua model sebelumnya masih didatangkan dari Korea Selatan.
Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama yang dibangun di atas Electric-Global Modular Platform (E-GMP). Platform ini dapat digunakan di sebagian besar segmen kendaraan, seperti sedan, SUV.
Platform E-GMP ini diciptakan Hyundai Motor Group yang direncanakan bakal digunakan pada 23 model kendaraan listrik baru pada tahun 2025, dan akan memasok lebih dari 1 juta unit kendaraan listrik.
Ioniq 5 memiliki 3 (tiga) mode berkendara atau Drive Mode yang memungkinkan penggunanya untuk menyesuaikan karakteristik berkendaranya sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, yaitu mode Normal, Sport, dan Eco. Mode berkendara ini juga akan mempengaruhi tampilan layar pada 12.3-inch Full TFT LCD instrument cluster yang terlihat menyatu dengan head unit.
Ioniq 5 menggunakan baterai lithium ion berkapasitas 58 kWh (varian prime standar dan signature standar) yang bisa menghembuskan tenaga 170 PS dan torsi 350 Nm. Sedangkan tipe Prime Long Range dan Signature Long Range menggunakan baterai berkapasitas 72,6 kWh yang bisa memuntahkan tenaga 217 PS dan torsi 350 Nm.
Dari segi performa, tipe Prime Standard dan Signature Standard mampu membuat Ioniq 5 melaju dari 0 - 100 km/jam dalam kurun waktu 8,5 detik, sedangkan tipe Prime Long Range dan Signature Long Range mampu membuat mobil berakselerasi dari 0 - 100 km/jam hanya dalam kurun waktu 7,4 detik.
Ioniq 5 juga memiliki jarak tempuh yang lebih baik dari Kona dan Ioniq. Ioniq 5 tipe Prime Standard dan Signature Standard dapat dikendarai sejauh 384 KM bila baterai mobil sedang terisi penuh. Tidak hanya sampai di situ, IONIQ 5 tipe Long Range juga memiliki kemampuan jarak tempuh yang lebih mengesankan lagi, di mana tipe Prime Long Range bisa dikendarai sejauh 481 KM dan tipe Signature Long Range dapat menempuh jarak sejauh 451 KM (berdasarkan WLTP).
(Berikutnya: Jejak Hyundai Diikuti Wuling)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?