Punya Mobil Mercy Lawas, Bisa Diservis ke Bengkel Resmi Enggak?

ADVERTISEMENT

Punya Mobil Mercy Lawas, Bisa Diservis ke Bengkel Resmi Enggak?

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Jumat, 23 Des 2022 11:09 WIB
Ilustrasi Mobil Mercedes-benz Lawas.
Mobil Mercedes-Benz lawas bisa diservis di bengkel resmi. Foto: Carandbids.
Jakarta -

Peminat mobil Mercedes-Benz atau Mercy keluaran lama di Indonesia masih banyak hingga sekarang. Sebab, meski usianya tak lagi muda, tampilan mobil Mercy lawas tetap menarik dan memikat mata. Lalu, jika ada kerusakan, bisakah kendaraan diservis di bengkel resmi?

Diketahui, minimnya jumlah bengkel dan sulitnya suku cadang membuat sebagian orang ragu-ragu membeli mobil klasik atau lawas. Berkaca dari kenyataan tersebut, Mercedes-Benz Indonesia yang bekerja sama dengan sejumlah bengkel resmi menyediakan layanan khusus untuk servis mobil-mobil lawas.

Deputy Director Customer Service Mercedes-Benz Indonesia, Brea Adi Sarsa menjelaskan, mobil lawas yang dimaksud bukan hanya lansiran 2000-an saja, melainkan juga 90-an, 80-an atau jauh di bawahnya lagi.

"Tentunya bisa (melayani servis mobil Mercy lawas), nanti teman-teman dari bengkel resmi akan membantu melakukan hal tersebut. Kami juga telah menjalin kerja sama dengan classic center di head quarter," ujar Brea saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Dua mercedes jadul koleksi Rahardi RamelanMobil Mercedes-Benz lawas. Foto: Screenshoot 20detik

Meski demikian, Brea mengingatkan, pemilik mobil Mercy lawas yang hendak menyervis kendaraannya, harus sabar menunggu ketersediaan suku cadang. Sebab, pada sejumlah kasus, komponen yang diperlukan harus diimpor dari negara asalnya di Jerman.

"Ada beberapa proses di mana sparepart yang dibutuhkan tidak ada. Sehingga perlu adanya pengiriman sparepart dari Jerman," ungkapnya.

Ilustrasi Mobil Mercedes-benz Lawas.Ilustrasi Mobil Mercedes-benz Lawas. Foto: Carandbids.

Bukan hanya itu, Brea juga memastikan, harga suku cadang mobil lawas jauh lebih mahal dari suku cadang mobil sekarang. Bahkan, tak jarang, ada komponen tertentu yang harus dibuat secara khusus usai dipesan konsumen.

"Biasanya harganya akan jauh lebih mahal sih, karena kan supply chain production-nya tidak akan sama dengan mobil keluaran sekarang. Malahan, terkadang harus dilakukan handmade, dibuat ulang. Intinya yang pasti orang yang mengerjakan tahu betul mengenai (apa yang diperlukan) mobil klasik," kata dia.



Simak Video "Mercedes-Benz Mau Diambil Alih Indomobil?"
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT