Tak Lirik Hybrid, Ini Alasan DFSK Lebih Suka Bawa Mobil Listrik ke Indonesia

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 16 Des 2022 13:15 WIB
DFSK Mini EV. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

Kendaraan elektrifikasi terbagi dalam beberapa jenis, dari hybrid, plug-in hybrid, hingga mobil listrik full baterai atau BEV. Dari beberapa pilihan itu, DFSK lebih suka membawa mobil listrik ke Indonesia ketimbang mobil hybrid. Ini alasannya.

DFSK siap terjun ke industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia. DFSK menjadi salah satu pabrikan China selain Wuling, yang aktif mengenalkan kendaraan ramah lingkungan. Tapi kalau Wuling memiliki varian mobil hybrid dan mobil listrik, DFSK hanya fokus kepada mobil listrik. DFSK sudah memasarkan mobil listrik niaga Gelora E dan tahun depan juga akan memboyong mobil listrik mungil Mini EV ke Indonesia.

DFSK Gelora E Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Seperti diungkapkan Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile (DFSK) Rifin Tanuwijaya, mobil listrik lebih memiliki banyak keuntungan dibandingkan mobil hybrid. Contohnya dari segi aturan ganjil-genap di Jakarta, mobil listrik dibebaskan, sementara mobil hybrid masih terkena.

"Di (aturan) pemerintah sendiri kan hybrid nggak masuk kategori (kendaraan elektrifikasi yang diberi insentif) ya. Jadi masih kena ganjil-genap, masih bayar pajak," kata Rifin kepada wartawan di Jakarta.

Mobil listrik mungil DFSK Mini EV bakal dijual dengan perkiraan harga Rp 200-220 jutaan Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Menurut Rifin, mobil listrik berbasis baterai akan lebih menguntungkan penggunannya. Contohnya dari biaya pajak per tahun, tergolong murah lantaran tidak perlu bayar pajak yang besarannya seperti kendaraan konvensional, termasuk mobil hybrid.

"Mobil listrik kan nggak bayar pajak. Itu mobil listrik Gelora E kita aja cuma Rp 800 ribu bayar administrasi per tahunnya," bilang Rifin.

Sebagai informasi, mobil listrik full baterai memang dikasih insentif cukup banyak oleh pemerintah. Mulai dari bebas Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), keringanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan bebas Bea Balik Nama (BBN) di daerah-daerah tertentu seperti DKI Jakarta.



Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"

(lua/lth)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork