Asyik! Beli Mobil Listrik Bakal Disubsidi Rp 80 Juta, Mobil Hybrid Rp 40 Juta

Asyik! Beli Mobil Listrik Bakal Disubsidi Rp 80 Juta, Mobil Hybrid Rp 40 Juta

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 15 Des 2022 06:28 WIB
PT Hyundai Motor Indonesia hari ini memperkenalkan Ioniq 5 dalam ajang IIMS 2022. Ini merupakan mobil listrik murni atau battery electric vehicles (BEV) pertama buatan Indonesia.
Mobil listrik Hyundai Ioniq 5. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Harga mobil listrik dan motor listrik bakal makin murah. Rencananya, pemerintah akan memberikan insentif agar harga mobil listrik dan motor listrik lebih terjangkau bagi masyarakat. Akan ada subsidi mobil listrik dan hybrid sampai Rp 80 juta!

Bukan rahasia lagi, harga mobil listrik di Indonesia masih cukup tinggi. Bahkan kalau dibandingkan dengan mobil bensin, harganya terlampau jauh. Dengan selisih harga hingga hingga ratusan juta antara mobil bensin dan mobil listrik, membuat orang ogah untuk beralih. Ditambah lagi, infrastruktur belum sepenuhnya memadai.

Di sisi lain, pemerintah menginginkan peralihan ke kendaraan listrik bisa dikebut. Untuk itu, pemerintah bakal segera memberikan insentif supaya harga mobil listrik bisa terpangkas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung kira untuk pembelian mobil listrik akan di berikan insentif sekitar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sekitar Rp 40 juta, dan juga untuk motor listrik yang baru insentif sekitar Rp 8 juta," jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Youtube yang disiarkan Sekretariat Presiden.

Selain itu, konversi ke kendaraan listrik juga akan mendapat insentif sekitar Rp 5 juta. Perlu dicatat, insentif mobil listrik maupun motor listrik tidak berlaku untuk seluruh model. Melainkan bila merek tersebut memiliki pabrik di Indonesia. Sejauh ini, untuk mobil listrik yang diproduksi di Indonesia ada Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq. Sementara untuk mobil hybrid ada Kijang Innova Zenix hybrid, Suzuki Ertiga Hybrid, serta Wuling Almaz Hybrid. Pemberian insentif ini bukan tanpa alasan. Diharapkan bisa membuat peralihan ke kendaraan listrik lebih cepat.

ADVERTISEMENT

"Contohnya negara-negara di Eropa, yaitu mereka kenapa lebih maju dalam penggunaan mobil maupun motor listrik karena pemerintahnya memberikan insentif dan kalau kita lihat juga China memberikan insentif dan negara yang sebetulnya menjadi kompetitor kita lihat juga memberikan insentif," tegas Agus.

Di sisi lain, dengan pemberian insentif itu juga diharapkan membuat produsen memproduksi mobil maupun motor listriknya di dalam negeri. Dengan begitu, mobil dan motor listrik akan makin banyak yang berlabel 'Made in Indonesia'.

"Dengan memberikan insentif terhadap pembelian mobil dan motor listrik kita akan dalam tanda kutip memaksa produsen mobil dan motor listrik agar mempercepat realisasi investasi mobil atau motor listrik di Indonesia," pungkas Agus.




(dry/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads