Pemerintah akan memberikan insentif untuk kendaraan listrik. Bahkan, mobil hybrid pun akan mendapatkan insentif ini.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurutnya, Pemerintah sedang dalam tahap finalisasi menghitung insentif terhadap mobil maupun motor listrik.
"Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia," kata Agus dalam tayangan Youtube yang disiarkan akun Sekretariat Presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk besaran insentifnya, sejauh ini masih diperhitungkan. Namun Agus mengungkap besarannya sekitar Rp 80 juta untuk mobil listrik. Sedangkan mobil hybrid mendapat subsidi sekitar Rp 40 juta.
"Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sekitar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sekitar Rp 40 juta, dan juga untuk motor listrik yang baru insentif sekitar Rp 8 juta, sementara sangat penting karena kami belajar motor konversi menjadi motor listrik akan diberikan insentif sekitar 5 juta," tambah Agus.
Kebijakan itu disambut baik oleh produsen mobil. Hyundai sebagai produsen mobil listrik di Indonesia mengatakan, kebijakan ini berguna untuk mempercepat pengadopsian elektrifikasi di Indonesia. Percepatan pengadopsian kendaraan elektrifikasi butuh kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak.
"Kami yakin rencana ini dapat semakin memperkuat posisi dan komitmen Indonesia sebagai salah satu pemain global untuk mobil listrik. Dan Hyundai sudah siap untuk terus mendukung baik dari sisi produk, layanan, dan juga fasilitas dukungan untuk mobil listrik seperti charging station yang sudah disiapkan oleh Hyundai," kata Head of Public Relation PT Hyundai Motors Indonesia, Uria Simanjuntak, kepada detikcom, Kamis (15/12/2022).
Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS), menyebut pihaknya juga menyambut baik rencana pemerintah untuk memberikan insentif kepada kendaraan berbasis listrik dan hybrid.
"Hal ini sejalan dengan komitmen Suzuki untuk memproduksi kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Dalam situasi sekarang, Suzuki akan menunggu terlebih dahulu keputusan dan seperti apa regulasi detail/petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah," ucap Donny.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang