DFSK Indonesia akan memproduksi mobil niaga listrik Gelora E secara lokal di pabrik Cikande, Serang, Banten, pada awal tahun depan. Setelah diproduksi lokal, mobil listrik tersebut nantinya akan mengalami penurunan harga dari Rp 500 jutaan menjadi Rp 300 jutaan.
Sebagai informasi, DFSK Gelora E masih dijual di rentang Rp 480 jutaan untuk varian blind van dan Rp 500 jutaan buat varian minibusnya. Harga tersebut relatif mahal sebab mobil ini masih didatangkan secara utuh dari luar negeri.
Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile (DFSK) Rifin Tanuwijaya, mengatakan, harga mobil listrik DFSK Gelora E akan turun signifikan ketika mobil ini berstatus produk buatan pabrik Indonesia. Penurunan harganya pun lumayan tinggi berkat berbagai insentif yang diberikan pemerintah.
"Yang blind van (jadi) Rp 350 jutaan, yang minibus (jadi) Rp 390 jutaan. Mungkin sekitar Januari-Februari Gelora E (mulai kita produksi di Indonesia)," ungkap Rifin di Jakarta, Rabu (14/12/2022).
DFSK akan menjadikan Gelora E sebagai produk mobil listrik pertamanya yang diproduksi di Tanah Air. Pabrik ini dibangun secara modern dan bakal mengandalkan tenaga dari para robot perakit. Pabrik seluas 200.000 meter persegi itu bisa membuat mobil sebanyak 50.000 unit setiap tahunnya.
"DFSK berkomitmen dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui berbagai teknologi yang sudah dikembangkan, serta teruji di berbagai belahan dunia lain. Komitmen ini kemudian tak hanya sebatas memperkenalkan saja dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kendaraan listrik, tapi DFSK siap untuk melanjutkan komitmen ini di tahun 2023 dengan menghadirkan kendaraan listrik buatan dalam negeri hasil produksi anak bangsa dan menambah ragam jenis model yang ditawarkan," kata CEO PT Sokonindo Automobile (DFSK) Alexander Barus.
Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"
(lua/din)