Timnas Sepakbola Maroko melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2022. Menilik sisi lain dari The Atlas Lions, ternyata juga penikmat mobil 'Made In Indonesia'.
Jadi jangan heran ketika berkunjung ke Maroko dihiasi mobil 'Made In Indonesia', ekspor perdana ke Maroko dilakukan sejak tahun 2017.
Maroko diketahui satu dari 11 negara di Afrika Utara yang dibentangi Gurun Sahara. Sesuai dengan kondisi negaranya, mobil rakitan Indonesia yang pertama mengaspal di sana ialah Toyota Fortuner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data ekspor CBU (Completely Built Up) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) SUV ladder frame itu diekspor sebanyak 90 unit pada tahun 2017. Lalu jumlahnya naik menjadi 243 unit setahun berikutnya.
Selama tiga tahun terakhir terdapat dua tambahan model baru yang diekspor ke negara yang memiliki kedekatan dengan Indonesia ini. Maroko diketahui memiliki jalan khusus untuk Sukarno, sharia-Al-Rais Ahmed Sukarno, yang kini bernama Rue Sukarno.
Pada 2020, Fortuner kemudian dikirim ke Maroko sebanyak 46 unit di sepanjang tahun tersebut. Ditambah Kijang Innova sebanyak 2 unit. Toyota yang memiliki fasilitas produksi di Karawang, Jawa Barat memang jadi satu-satunya pabrikan yang konsisten mengekspor mobil ke Maroko.
Sepanjang Januari - Desember 2021 di mana angka ekspor Fortuner ke Maroko juga meningkat, totalnya jadi 154 unit, dan Innova jadi 10 unit.
Pabrikan lain yang juga mengekspor ke Maroko ialah DFSK. Raksasa otomotif asal China ini menjadi salah satu produsen yang punya pabrik fasilitas pabrik di Indonesia, tepatnya Cikande, Serang, Banten.
PT Sokonindo Automobile selaku agen pemegang merek DFSK mengumumkan mulai mengekspor mobil ke Maroko sejak 2020. DFSK mengirim mobil komersial ringan, Super Cab 1.3 L M/T Turbo Diesel ke negeri berjuluk Singa Atlas itu.
Pada tahun pertamanya, DFSK mengekspor Super Cab sebanyak 500 unit. Angkanya kemudian naik jadi 710 unit pada 2021.
Masih berdasarkan data ekspor CBU Gaikindo, di sepanjang Januari - Oktober 2022 ini total ekspor CBU sudah mencapai 384.570 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 398 unit Fortuner dikapalkan ke Maroko, dan 100 unit di antaranya merupakan DFSK Super Cab.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?