Mau Kredit Sedan Termurah Mercy, Gaji per Bulan Minimal Harus Segini

Mercedes-Benz atau Mercy merupakan merek roda empat Eropa yang dikenal berkat produk-produk premiumnya. Di Indonesia, salah satu mobil termurah mereka adalah Mercedes-Benz A200 yang berasal dari segmen sedan. Lalu, untuk kredit kendaraan itu, konsumen harus penya gaji berapa?

Deputy Director Sales and Marketing Marcedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), Hari Arifianto menjelaskan, sedan masih menjadi salah satu kontributor utama Mercy di Tanah Air. Salah satu model dengan penjualan terbaik adalah A200.

"Kalau bicara sedan mewah, kita pasti teringat Mercy. Tapi sebenarnya ada satu model terjangkau dan peminatnya banyak, yaitu A-Class," ujar Hari kepada detikOto, dikutip Jumat (9/12/2022) kemarin.

Jika dilihat dari laman resmi Mercedes-Benz Indonesia, sedan A-200 Progressive Line saat ini dibanderol mulai Rp 755 juta dengan status off the road. Taruhlah beserta pajak harganya menjadi sekira Rp 800 juta.

Selain tunai, A200 yang menjadi sedan termurah Mercy bisa ditebus melalui skema kredit. Bahkan, menurut Hari, persentase konsumen Mercy yang kredit dan tunai terbilang hampir berimbang.

Kredit Sedan Termurah Mercedes-Benz

Nah, detikOto mencoba melakukan simulasi kredit dari salah satu situs pembiayaan untuk mobil seharga Rp 800 juta. Berikut kami rangkum besaran angsuran setiap bulannya jika uang muka atau TDP-nya 30 persen (Rp 240 juta).

Angsuran yang kami sajikan sudah termasuk biaya asuransi dan administrasi lainnya.

• Cicilan 2 tahun - Rp 23.838.000/bulan
• Cicilan 3 tahun - Rp 15.934.000/bulan
• Cicilan 4 tahun - Rp 11.980.000/bulan
• Cicilan 5 tahun - Rp 9.605.000/bulan.

Besaran angsuran dan uang muka tentu dapat berubah sesuai kebijakan perusahaan pembiayaan yang dipilih. Sementara hampir semua leasing punya aturan 'angsuran 1/3 gaji' untuk konsumen yang mengajukan kredit. Itu tandanya, untuk mengangsur sedan termurah Mercy, konsumen harus memiliki gaji bulanan sekira Rp 28 jutaan. Itu pun kalau tidak punya cicilan lain.

"DSR menjelaskan, besaran cicilan tidak bisa melebihi 1/3 dari total pendapatan. Jadi, tidak hanya dilihat dari cicilan mobilnya saja, tapi total semua cicilan. Ini berlaku secara basic," kata Hari memberi gambaran.