Dijual Mulai Rp 238 Juta, Siapa Saja Pembeli Wuling Air ev?

Dijual Mulai Rp 238 Juta, Siapa Saja Pembeli Wuling Air ev?

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 09 Des 2022 16:05 WIB
Wuling Air ev
Wuling Air ev. Foto: dok. Wuling Motors
Jakarta -

Wuling Air ev menjadi mobil listrik termurah di Indonesia. Mobil bertenaga baterai tersebut ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 238 juta sampai yang termahal Rp 311 juta.

Kalau dibandingkan dengan mobil listrik dari pabrikan lain, harganya jelas jauh lebih murah. Mengambil contoh Toyota bZ4X yang baru meluncur harganya sudah menyentuh Rp 1 miliar. Kemudian Hyundai Ioniq 5 dijual di kisaran Rp 700 jutaan.

Bermodalkan harga terjangkau, nyatanya Wuling Air ev sanggup memikat hati konsumen di Tanah Air. Brand and Marketing Director Wuling Motor Indonesia Dian Asmahani mengaku pemesanan Air ev melebihi ekspektasi perusahaan berlogo lima berlian tersebut. Dari sisi konsumen, pembelinya datang dari kalangan yang berbeda-beda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ngomongin dari sisi demografi ada yang single, keluarga, profesional, karena memang kan ini kaya city mobility buat konsumen di perkotaan, kalau yang profesional kan mereka kerjanya di pusat kota, terus menghindari ganjil genap," jelas Dian saat ditemui detikOto.

Dian lebih lanjut menjelaskan harga bukan satu-satunya faktor pemikat Wuling Air ev. Ada juga beberapa faktor lain yang menjadi pertimbangan konsumen untuk meminang Air ev seperti ramah lingkungan dan biaya kepemilikan yang cenderung rendah.

ADVERTISEMENT

"Buat city mobility lebih gampang kan, nganterin anak, buat kuliah, single, early jobber, banyak motivasi orang beli Wuling Air ev bukan hanya ramah lingkungan, itu main value added Air ev, tapi juga karena desainnya kompak, cost ownership," tegasnya lagi.

Seperti disebutkan, biaya kepemilikan Air ev terbilang cukup rendah terlebih bila dibandingkan dengan mobil bensin. Untuk pajak tahunan misalnya, pemilik Air ev di kawasan Jakarta misalnya hanya perlu membayar Rp 800 ribuan.

Belum lagi biaya servis berkala hingga 100.000 km juga terbilang rendah. Jika ditotal dari servis 5.000 km hingga 100.000 km, pemilik hanya akan menghabiskan biaya Rp 3.912.000 untuk perawatan. Biaya tersebut belum termasuk PPN 11%. Dengan PPN, setidaknya biaya yang harus dikeluarkan hingga 100.000 km sekitar Rp 4.342.320.




(dry/din)

Hide Ads