Wujudkan Net Zero Emission Nggak Harus Lompat Langsung ke Mobil Listrik

Wujudkan Net Zero Emission Nggak Harus Lompat Langsung ke Mobil Listrik

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 02 Des 2022 19:34 WIB
Mobil Toyota Prius PHV GR Sport yang bikin Sri Mulyani Kesengsem
Mobil plug-in hybrid (Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom)
Jakarta -

Indonesia menargetkan udara yang lebih bersih untuk mencapai net zero emission pada 2060. Salah satu sektor yang menjadi fokusnya adalah sektor transportasi. Kendaraan bermotor diharapkan beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan untuk mencapai tujuan itu.

Namun, menurut Staf Khusus Menko Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan, I Gusti Putu Suryawirawan, menuju net zero emission tak harus langsung lompat ke mobil listrik murni berbasis baterai. Ada teknologi lainnya yang bisa membantu mengurangi emisi tapi tidak tergantung dengan infrastruktur pengisian baterai.

"Untuk mencapai net zero itu tidak harus hanya satu solusi, kita ganti semua dengan kendaraan listrik, bukan. Bukan itu. Bahwa ktia tujuannya adalah untuk mengurangi emisi. Nah dalam rangka mengurangi emisi itu, kita tidak bisa seperti membalikkan tangan. Ini adalah suatu evolusi. Dan evolusi itu akan berjalan dengan berjalannya waktu dan lokasi," ujar Putu di acara 'Seminar Nasional: 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia, Strategi Transisi pengembangan Teknologi Elektrifikasi dan Manajemen Unit In Operation Menuju Net Zero Emission di Indonesia', Kamis (1/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putu mencontohkan beberapa daerah yang infrastrukturnya belum memadai. Kalau kendaraan listrik digunakan di daerah tanpa infrastruktur yang memadai, kendaraan itu tidak bisa digunakan.

Dia bilang, untuk menuju net zero emission 2060, bisa dilakukan dengan berbagai teknologi. Jadi, tidak hanya ganti ke mobil listrik murni berbasis baterai.

ADVERTISEMENT

"Kita punya hybrid, kita punya plug-in hybrid, kita bisa masuk ke hidrogen, kita juga bisa masuk masih kendaraan konvensional tapi dengan berbagai teknologi emisinya rendah. Bahkan sekarang itu ada penelitian bahwa ICE (internal combustion engine/mesin pembakaran dalam) pun sekarang sedang dipikirkan dia zero emission walaupun dia menggunakan BBM konvensional tapi dia emisinya zero. Saya yakin kita bisa melakukannya," ucapnya.




(rgr/din)

Hide Ads