Calon Mobil Laris! Innova Zenix Hybrid Sudah Dipesan Ribuan Unit, Indennya?

Calon Mobil Laris! Innova Zenix Hybrid Sudah Dipesan Ribuan Unit, Indennya?

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 27 Nov 2022 13:09 WIB
Toyota resmi meluncurkan Kijang Innova Zenix Hybrid. Tambahan nama Zenix membuat mobil ini berubah total. Lalu, seperti apa test drivenya?
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Innova Zenix Hybrid merupakan mobil elektrifikasi termurah yang ditawarkan oleh Toyota di Indonesia saat ini. Setelah empat hari peluncuran, peminat dari Innova Zenix Hybrid sudah mencapai ribuan unit.

Jumlah pemesanan Toyota Innova Zenix Hybrid sejak peluncuran dari 21 November hingga 25 November 2022 sudah mencapai 1.200 unit. Angka yang mencapai ribuan unit itu diungkapkan oleh salah satu dealer Toyota, Auto2000, tapi konsumen yang memesan sekarang perlu menunggu mobil sampai ke rumah hingga April-Mei 2023.

"Janji delivery kita itu sekarang ada di April-Mei 2023 untuk varian hybrid," kata Herry Darmasaputra sebagai Area Business Manager Auto2000 Northwest saat ditemui di Jakarta Utara beberapa waktu yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Estimasi pemesanan sekarang, Innova Zenix Hybrid sudah mencapai 1.200 unit di Auto2000 (wilayah) Jakarta. Jadi indennya sampai segitu," lanjut dia.

Kijang Innova Zenix mengusung gaya crossover atau mobil MPV yang tongkrongannya disulap menjadi seperti mobil SUV. Selain itu, mesin Kijang Innova Zenix disokong teknologi hybrid.

ADVERTISEMENT

Dengan berbagai ubahan tersebut, Toyota menargetkan Kijang Innova Zenix bisa laris seperti pendahulunya. Toyota cukup percaya diri dengan fitur-fitur dan teknologi Kijang Innova Zenix, sehingga mobil ini bisa diterima masyarakat Indonesia dengan target bisa mencapai 4.000 unit per bulannya.

Diberitakan detikcom sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton mengatakan jatah antara hybrid dan mesin konvensional tergantung dari permintaan pasar. Jika masyarakat memang banyak yang lebih menyukai varian hybrid, maka Toyota siap menyediakannya.

"(Proporsinya) tergantung Dari demand (permintaan). Pada saat ini suplai yang kita dapat dari pabrik kira-kira 25% yang hybrid-nya. Tapi kalau saya dengar hari ini akan lebih tinggi dari angka itu. Mungkin bisa 50:50 atau bahkan 60:40 (perbandingannya)," kata Anton.




(riar/lua)

Hide Ads