Pengemudi Toyota Avanza yang kabur setelah menabrak pesepeda di perempatan Harmoni akhirnya menyerahkan diri. Pengemudi tersebut menyatakan siap bertanggung jawab.
Sebagai informasi, seorang pesepeda ditabrak lari oleh mobil di perempatan lampu merah Harmoni, Jakarta Pusat. Pemobil dikabarkan melarikan diri setelah kejadian tersebut.
Insiden itu dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, yang saat itu tengah bersepeda di lokasi. Dia menyebut insiden itu terjadi pukul 06.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabtu (5/11) malam, sopir Avanza itu akhirnya mendatangi Polres Jakarta Pusat untuk menyerahkan diri. Polisi mengatakan pelaku berinisial ML (35) itu ditahan sementara di Polres Metro Jakarta Pusat hingga proses mediasi selesai.
Polisi belum menetapkan pelaku ML sebagai tersangka dalam kasus tabrak lari. Polisi akan mengupayakan mediasi.
ML yang berprofesi sebagai driver taksi online ini menjelaskan kronologis dirinya menabrak pesepeda. ML mengaku saat itu mobilnya melaju saat lampu berwarna hijau. ML mengaku panik saat itu, sehingga melarikan diri. Akibat rasa panik itu juga dia menyerahkan diri ke Polres.
Peristiwa tabrak lari ini bukan kali pertama terjadi. Pengemudi yang melakukan tabrak lari dan tidak menunjukkan sikap tanggung jawabnya bisa dikenakan sanksi berat. Apalagi jika alasan kabur adalah untuk melepaskan tanggung jawab secara hukum.
Pemerhati masalah transportasi dan hukum, Budiyanto, mengatakan beragam motif pengemudi yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas berusaha melarikan diri dari tanggung jawabnya.
"Suatu kejadian kecelakaan di mana salah satu pihak yang diduga bersalah melarikan diri dengan motif latar belakang beragam, misal takut berhenti karena faktor keamanan, tidak tahu harus berbuat apa, dan yang paling konyol ingin melepaskan tanggung jawab secara hukum," kata Budiyanto dalam keterangannya.
Lanjut halaman berikut: Ancaman Sanksi Pelaku Tabrak Lari
Simak Video "Video: Detik-detik Mobil BYD Kabur Usai Tabrakan di Tol Sedyatmo"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah