Perusahaan patungan antara Stellantis (STLA.MI) dan Guangzhou Automobile Group (GAC) yang memproduksi mobil Jeep mengajukan bangkrut di China. Hal ini gara-gara mengalami kemerosotan penjualan di negara tersebut.
Dikutip CNBC, Selasa (1/11/2022) Stellantis mengatakan Guangzhou Automobile Group (GAC) menyetujui pengajuan status bangkrut namun tetap memberikan layanan kepada pelanggan Jeep di China. Stellantis mengakhiri usaha dengan GAC sejak Juli 2022, sebulan setelah mengatakan bakal meningkatkan kepemilikannya dari 50 persen menjadi 75 persen.
Awal bulan Juli lalu, Chief Executive Officer Stellantis Carlos Tavares mengatakan bahwa selama lima tahun terakhir "pengaruh politik" dalam melakukan bisnis dengan mitranya di China semakin meningkat.
Pembuat mobil China harus dikenakan tarif yang sama ketika mengekspor mobil ke Eropa seperti yang dihadapi merek Eropa saat mengekspor ke China.
Stellantis akan berbisnis dengan cara impor di China. Dengan kata lain mengimpor berarti lebih banyak tarif dikenakan, yang berdampak pada naiknya harga mobil.
Tavares menambahkan bulan ini strategi serupa dapat diikuti dengan Peugeot dan Citroen, merek lain yang dijual Stellantis di China, yang berarti dapat menarik diri sepenuhnya dari manufaktur di negara tersebut.
CNBC menulis produsen mobil asing bagai sebuah kelompok berada di bawah tekanan di China, di mana pasar telah bergeser dengan cepat ke kendaraan baterai-listrik dan merek domestik telah mengambil pangsa pasar.
Penjualan untuk usaha GAC, yang menjual SUV Jeep Cherokee dan crossover Compass telah menurun tajam selama empat tahun terakhir. Mereka anjlok 50% pada 2021 dari tahun sebelumnya menjadi 20.396 kendaraan. Untuk tahun 2022, GAC telah menjual kurang dari 2.000 kendaraan, dan pada bulan Mei dilaporkan hanya menjual satu unit.
Kondisi Jeep di Indonesia
Jeep di Indonesia sempat bergonta-ganti distributor. Setelah sebelumnya dipegang PT Hascar, kini brand yang sudah jadi ikon produk kendaraan offroad itu pemasarannya di RI dilakukan oleh DAS Indonesia Motor.
DAS Indonesia Motor secara resmi mendapat kepercayaan dari Fiat Chrysler Automobiles untuk memasarkan produk Jeep sejak 1 Juni 2020, lalu mulai melakukan penjualan sejak tahun 2021. Dhani Yahya, Chief Operating Officer DAS Indonesia Motor mengatakan pasar Jeep di Indonesia masih terus bertumbuh, tak hanya soal permintaan tetapi juga perluasan jaringan purna jual.
"Jadi market sudah tumbuh, dari (sales order) 250 (2021) sekarang ke 400 unit dan di tahun ini demand-nya, sekitar 400 - 500 unit," kata Dhani Yahya saat dihubungi detikcom, Selasa (1/11/2022).
"Pertumbuhannya positif walaupun terganggu dari sisi harga, dikarenakan rupiah kita jatuh, dan inflasi di Amerika, sehingga juga harus ada kenaikan harga di tahun ini, dan untuk model year 2023. Namun animo maupun juga pecinta Jeep ini cukup baik," tambah dia.
"Pertumbuhan dari jaringan dealer kita, awalnya 2020 hanya ada dua dealer di Jakarta, 2021 kita ada nambah di Surabaya, terus kita ada nambah lagi tahun ini ada di Makassar, ada enam dealer. Tahun depan ada satu dealer lagi, ada penambahan dua lagi. Jadi ada 8 sales outlet dealership, di Bali mungkin Q1 sudah bisa berjalan, Makassar akan mengembangkan ke Kalimantan," ungkap Dhani.
(riar/din)