Baterai Hyundai Ioniq 5 Drop dan Tidak Bisa Dicas, Mobil 'Ditarik' ke Pabrik

Baterai Hyundai Ioniq 5 Drop dan Tidak Bisa Dicas, Mobil 'Ditarik' ke Pabrik

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 19 Okt 2022 17:15 WIB
Mobil listrik Ioniq 5 berada di kawasan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau sirkuit Formula E.
Viral baterai mobil listrik Hyundai Ioniq 5 ngedrop, mobil langsung dibawa kembali ke pabrik. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Salah satu konsumen Hyundai Ioniq 5 mengeluhkan mobilnya tiba-tiba mogok. Ashram Shahrivar, pemilik mobil listrik itu menyebut, belum lama ini baterai mobil Ioniq 5 miliknya drop dari 80% menjadi 0%. Mobil juga tidak bisa dicas.

Pihak Hyundai akhirnya turun tangan. Bahkan, mobil listrik Ioniq 5 milik Ashram dibawa kembali ke pabrik perakitan Hyundai.

Sebelumnya, mobil Ioniq 5 milik Ashram ditangani di dealer Hyundai di Bandung. Namun kemudian, Hyundai memutuskan untuk membawa mobil ini ke pabrik untuk dilakukan perbaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah di dealer, kemungkinan akan takes longer waktunya. Secara sparepart, secara pengerjaannya kan lebih lambat. Jadi di pabrik bisa lebih cepat dan lebih efisien aja. Dari timnya sendiri kan langsung dari yang buat mobilnya," kata Ashram kepada detikcom, Rabu (19/10/2022).

Menurut Ashram, mobil Ioniq 5 miliknya ditangani dengan cepat di pabrik Hyundai. Hanya sehari, mobil listrik itu sudah dikembalikan lagi.

ADVERTISEMENT

"Hanya 1 hari lah di pabrik. Setelah itu dikirim lagi ke Bandung. Hari Senin kemarin sudah saya terima mobilnya," ucapnya.

Kata dia, mobil listrik miliknya itu diganti keseluruhan paket baterainya. Kendala yang membuat mobilnya ngerdop ada pada salah satu sel baterai yang bermasalah.

"Masalahnya itu kemarin memang di baterainya ada satu cell battery yang rusak, voltasenya beda. Jadi ada dari salah satu blok baterainya yang selnya itu problem," ujar Ashram .

Dia bilang, pihak Hyundai juga belum mengetahui penyebab kenapa sel baterai itu rusak. "Sementara ini mereka masih menganalisa di baterai yang saya dulu ini yang mereka ambil dan saya sekarang sudah menggunakan lagi mobilnya sih. Udah normal kembali," ucapnya.

Awal Masalah

Masalah mobil listrik milik Ashram mulai dirasakan sejak Minggu (2/10/2022). Ketika mau menggunakan mobil listrik tersebut, Ashram menyebut tiba-tiba mobil tidak bisa melaju.

"Jadi hari Kamisnya itu kan saya dari Jakarta. Saya mobil emang dipakai commutingnya itu Jakarta-Bandung. Nah terus Kamis itu saya datang, dicharge semalaman, hari Jumatnya sudah full, saya pakai sore, itu masih aman. Saya pakai di Bandung doang," buka Ashram menceritakan kronologinya saat dihubungi detikcom, Selasa (11/10/2022).

"Nah hari Minggunya saya mau pergi. Sopir saya sempat cuci mobil tapi cuci seperti biasa lah, nggak masalah. Pas cuci itu kan masih nyala tuh, naikin mobil (ke garasi), pas taruh di situ, dimatiin masih 80%. Pas saya nyalain lagi udah nol. Karena saya pakainya kan cuma sekali doang, paling sekitar 6 km lah dipakainya pas hari Jumat itu, jadi masih 80%. Makanya saya pas lihat kenapa ini 0%. Saya nggak bisa majuin mobil, nggak bisa mundurin mobil," lanjutnya.

Ashram kemudian mencoba ngecas mobil listrik tersebut menggunakan instalasi charger yang dipasang di rumahnya. Namun nihil. Awalnya dia mengira instalasi charger di rumahnya bermasalah. Tapi kemudian ia membawa mobil listrik itu ke stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) PLN dengan di-towing. Dicas di SPKLU PLN pun tidak bisa.

Akhirnya, Ashram membawa mobilnya ke dealer Hyundai di Leuwipanjang, Bandung, di hari yang sama. Pihak dealer langsung menginvestigasinya.

Dari dealer tersebut, mobil Ashram kemudian langsung dibawa ke pabrik Hyundai untuk penggantian paket baterai.




(rgr/lth)

Hide Ads