Bonjour, Mobil Citroen Kembali ke Indonesia

Bonjour, Mobil Citroen Kembali ke Indonesia

Doni Wahyudi - detikOto
Selasa, 04 Okt 2022 16:23 WIB
Citroen C5 Aircross
Citroen C5 Aircross (Foto: dok. Citroen)
Jakarta -

Citroen resmi menjejakkan kakinya lagi di Indonesia. Pabrikan asal Prancis itu comeback setelah terakhir berkiprah di tanah air pada era 1990-an silam.

Kembalinya Citroen ke Indonesia diumumkan langsung dalam konferensi pers yang dilangsungkan di Jakarta, Selasa (4/10), sore WIB. Ini adalah comeback Citroen setelah terakhir tercatat berada di Indonesia pada 1994 lalu.

Hampir 30 tahun hilang dari pasar otomotif nasional, Citroen melakukan comeback di bawah payung Indomobil Grup. Untuk diketahui, Indomobil sebelumnya sudah menaungi beberapa merek mobil di Indonesia, seperti Suzuki, VW, Kia, Nissan, Audi, hingga Hino dan Volvo Truck pada sektor kendaraan industri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadir dalam peluncuran kembali Citroen ini adalah Andrew Nasuri, Head of Business Development, Indomobil Group; Vincent CobΓ©e, CEO CitroΓ«n, dan Carl Smiley,Stellantis Chief Operating Officer untuk India dan wilayah Asia Pasifik.

"Kami sangat bangga mengumumkan kemitraan strategis Indomobil dan Stellantis yang akan memperkenalkan dan mengembangkan merek CitroΓ«n di Indonesia. Melalui Indomobil Wahana Trada, kami akan memasarkan kendaraan yang bergaya dan menawarkan layanan purna jual yang andal untuk membangun merek di sini," ujar Andrew Nasuri.

"Penunjukan ini menandai tonggak sejarah yang mencerminkan kemitraan yang kuat antara Stellantis Group dan Indomobil Group saat kami meresmikan bisnis ini," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

Datang kembali ke Indonesia, Citroen langsung membawa tiga mobil. Mobil-mobil tersebut adalah Citroen C5 Aircross, Citroen New C3, serta mobil listrik Citroen e-C4.

Sejarah Citroen

Citroen lahir pada 1919 setelah Andre Citroen memperkenalkan mobil bikinannya. Sepanjang sejarahnya Citroen dikenal sebagai brand yang menawarkan kenyamanan premium.

Citroen juga dikenal dengan teknologi hydropneumatics suspension-nya, yang kini dikembangkan menjadi suspensi udara. Teknologi ini membuat mobil menjadi nyaman dan stabil dikendarai.

Pada tahun 1991, CitroΓ«n diakuisisi oleh Peugeot, dan bergabung dalam PSA Peugeot CitroΓ«n. PSA Peugeot CitroΓ«n kemudian berganti nama menjadi Groupe PSA (PSA Group), atau Stellantis, pada 2016.

CitroΓ«n resmi meninggalkan Indonesia pada 1994, ketika itu Citroen angkat kaki dari pabriknya yang terletak di Cakung.




(din/rgr)

Hide Ads