Penjualan mobil listrik Wuling Air ev mengalahkan penjualan SUV Hyundai Ioniq 5 pada Agustus 2022. Melihat hasil itu, apakah Wuling Motors berencana menambah kapasitas produksi Air ev di pabrik Wuling Cikarang?
Penjualan mobil listrik murah menuai respons positif dari pasar. Sebagai bukti, Wuling Air ev telah terjual hingga 800-an unit. Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Air ev pada Agustus 2022 mencapai 821 unit.
Sebagai pembanding, mobil listrik Hyundai merek Ioniq 5 mencatatkan wholesales mencapai 174 unit pada periode yang sama. Untuk catatan, harga dari Ioniq 5 ada di kisaran Rp 700 jutaan hingga Rp 800 jutaan. Masa inden SUV listrik rakitan Hyundai Cikarang itu juga cukup lama, hingga 1 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wuling Air ev diproduksi secara lokal di pabrik PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) yang berlokasi di Cikarang, Bekasi. Mobil listrik mungil, dengan target produksi 10.000 per tahun ini memiliki local purchase mencapai 40%.
Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam proses bagaimana cara meningkatkan kapasitas produksi Wuling Air ev. Namun belum diketahui seberapa banyak pabrikan China itu bakal menambah kapasitasnya.
"Belum tahu (akan ditingkatkan berapa persen) kita masih lihat (dulu). Karena kan sebenarnya kalau kita ngomongin kapasitas produksi itu, banyak hal yang harus diperhitungkan. Bukan cuma tinggal bikin, termasuk juga dari sisi komponen, segala macam kan kita harus siapkan," kata Dian di sela-sela kegiatan Media Drive Air ev di Jakarta, Senin (19/9/2022).
Dian juga menjelaskan jika saat ini kapasitas produksi Air ev belum mencapai skala penuh. Kendati demikian, produksi Wuling Air ev tidak sampai bikin produksi model lainnya terganggu.
"Nggak (akan ada produksi model Wuling lain yang dikorbankan), karena kan kapasitas produksi (total) pabrik kita itu 120 ribu (per tahun). Dan kemarin sebenarnya kita pakai hampir 30 ribu sampai tahun lalu. Artinya masih ada kapasitas lah. Secara manufaktur kita cukup memadai karena kita siapkan untuk jangka panjang agar bisa memproduksi lebih banyak," sambung Dian.
"Kalau kita ngomongin mobil EV, karena ini kan juga mobil baru ya. Ekosistemnya juga baru, bukan cuma kapasitas di pabrik yang mesti kita siapkan, tapi dari sisi komponen juga harus kita siapkan. So far rencana kita untuk meningkatkan kapasitas produksi (Air ev) berjalan sesuai rencana. Kita lihat nanti perkembangannya," tukasnya.
Simak Video 'Bye Hyundai! Penjualan Ioniq 5 Kalah dari Wuling Air ev':
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?