Pertalite Mau Naik, Hyundai Yakin Mobil Listrik Bakal Makin Laris

Pertalite Mau Naik, Hyundai Yakin Mobil Listrik Bakal Makin Laris

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 01 Sep 2022 13:05 WIB
Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 menyita perhatian pengunjung Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022. Tak sedikit yang penasaran ingin mengendarainya.
Harga Pertalite naik, mobil listrik diprediksi semakin laris. (Foto: Agung Pambudhy/detikOto)
Jakarta -

Pemerintah dikabarkan akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Pertamax dalam waktu dekat ini. Kenaikan harga BBM tentunya akan membuat biaya operasional kendaraan bermesin konvensional jadi semakin tinggi. Hal ini diyakini Hyundai akan berdampak ke industri otomotif, di mana banyak orang bakal mulai melirik mobil listrik sebagai alternatif.

"Kita tunggu saja kenaikan BBM ini berapa, beneran naik atau enggak, cuma yang jelas kita optimis jualan tetap jalan," buka Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur dalam acara Hyundai Stargazer Driving Day di Malang, Jawa Timur, Rabu (31/8/2022).

Menurut Makmur, di awal-awal terjadinya kenaikan BBM Pertalite, masyarakat akan mengalami guncangan. Tapi kemudian seiring berjalan waktu, akan mulai terbiasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti bulan-bulan pertama kalau benar terjadi kenaikan, akan ada shocking. Tapi seperti biasa, masyarakat kita adalah masyarakat yang sudah terbiasa, tahan banting terhadap penyesuaian, maksudnya penyesuaian dari konsumen, mau beli atau tidak. Tapi tetap kembali tidak pilihan, karena Pertalite itu yang paling murah sementara ini," sambung Makmur.

Di sisi lain, adanya kenaikan harga BBM Pertalite, menurut Makmur akan menjadi faktor utama masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik full baterai. Kendaraan listrik tidak akan terpengaruh kenaikan harga bahan bakar tersebut, ditambah ongkos setrumnya juga relatif murah karena berbagai insentif yang diberikan pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Paling konsekuensinya (dari harga BBM naik), mobil listrik kami akan semakin laris (ke depannya). Opportunity-nya kesana. Pasti pakai mobil listrik lebih 'murah' (biaya operasionalnya)," bilang Makmur.




(lua/din)

Hide Ads