Daihatsu Gran Max tak hanya diminati Indonesia. Mobil yang diproduksi di pabrik Daihatsu di Karawang, Jawa Barat ini juga diekspor ke Jepang, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Jepang, dan Malaysia merupakan negara yang lebih dulu mengadopsi mesin 2NR-VE 1.500 cc untuk Gran Max. Sedangkan Indonesia baru saja meluncurkan minor change Gran Max pada Rabu, 30 Agustus 2022 lalu.
Kegiatan ekspor Gran Max buatan Indonesia terus berjalan. Sri Agung Handayani, Marketing Director, dan Corporate Planning & Communication Director Astra Daihatsu Motor (ADM) mengakui pasar ekspor Gran Max sempat mengalami penurunan saat awal Covid-19 menyerang yang turut berdampak pada permintaan negara tujuan ekspor.
"So far kalau lihat dari trennya, kemarin waktu awal Covid memang turun ya sekitar 1.000 per bulan, terus naik lagi 1.500 di 2021, sekarang kita kembali lagi di 1.800, kita tergantung sama kondisi pertumbuhan ekonomi," ujar Sri Agung di Senayan Park, Rabu (30/8/2022).
Gran Max diketahui menuju Negeri Sakura Jepang dengan emblem Mazda Bongo ataupun Toyota Town Ace dan Lite Ace. Sedangkan untuk Asia Tenggara juga masih menggunakan nama Gran Max.
Sri Agung memaparkan kontribusi Gran Max sebesar 25 persen dari total ekspor pasar Daihatsu.
"Kurang lebih dari total produksi kita 297 ribu sekian, ekspor kita itu kurang lebih ada 70 ribu. Kita rata-rata Gran Max untuk ekspor sekitar 1.800 per bulan, kira-kira kalau dari total ekspor sekitar 25 persen," ujar Sri Agung.
"Dari 70 ribu itu sekitar 10 ribu sekian adalah Gran Max keluar," tambah dia.
Simak Video "Pakai Mesin Xenia, Ini Wujud Daihatsu Gran Max Terbaru"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib