Sukses Bikin Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Kepincut, Kapan Toyota bZ4X Dijual?

Mobil listrik Toyota bZ4X resmi dirilis di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. SUV ramah lingkungan ini dirilis pada hari pertama penyelenggaraan GIIAS 2022. — Toyota bZ4X dipamerkan di GIIAS 2022. Foto: Andhika Prasetia/detikcom

Jakarta -

Mobil listrik Toyota bZ4X mendapat sambutan baik dari pengunjung di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022. Bahkan, tenaga penjual di booth Toyota kerap ditanya-tanya: kapan mobil konsep tersebut mulai dijual di Indonesia?

Tidak cuma itu, bos jalan tol Jusuf Hamka juga menyatakan minatnya secara terang-terangan untuk meminang mobil tersebut. Jusuf Hamka menyebut ia akan membeli mobil itu dan diperuntukkan untuk para manajernya.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor atau TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, pihaknya sengaja menghadirkan bZ4X di pameran berskala internasional untuk menunjukkan ke masyarakat, Toyota benar-benar serius di pasar mobil listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita membawa unitnya ke pameran otomotif untuk menunjukkan bahwa ke depannya Toyota pasti meluncurkan BEV juga di Indonesia, salah satu kandidatnya bZ4X," ujar Anton Jimmi saat ditemui di hari penutupan GIIAS 2022.

Anton memastikan, Toyota sudah mengimpor secara utuh atau CBU (completely built up) beberapa unit bZ4X dari Jepang. Hanya saja, itu bukan untuk dijual ke konsumen, melainkan untuk keperluan internal.

"Kita sudah ada unit yang diimpor (ke Indonesia) untuk persiapan kita, tapi strategi ke depannya belum bisa kita sampaikan hari ini," ungkapnya.

Saat ditanya kapan pastinya bZ4X dijual di Indonesia, Anton mengaku tak bisa menjawabnya secara pasti. Namun, yang jelas, produk itu mendapat sambutan baik dari berbagai kalangan yang telah melihatnya.

"Saya tidak bisa ngomong lebih jauh lagi soal itu. Tapi saya rasa dari animo teman-teman media dan kustomer yang datang ke pameran ini, banyak sekali yang penasaran dan bertanya-tanya tentang bZ4X," terangnya.

Anton berharap, respons baik dari konsumen dan media tersebut bisa meyakinkan prinsipal Toyota menjual unitnya di Indonesia. Sementara untuk perkiraan harga, dia mengaku masih belum punya gambaran.

"Hal ini sudah kami sampaikan ke prinisipal kami. Mudah-mudahan mereka bisa menyambut serta menerima masukan konsumen dan media menjadi suatu hal yang positif ke depannya," kata Anton.