Ada beberapa hal yang disorot usai Suzuki S-Presso meluncur di Indonesia. Di antaranya adalah fitur-fitur yang tersemat di dalam S-Presso. Di saat para pabrikan berlomba-lomba menyajikan fitur canggih, beberapa fitur di dalam S-Presso masih terkesan jadul dan dioperasikan secara manual.
Misalnya pengaturan spion yang dilakukan dengan tuas secara manual. Kemudian, jendela belakang juga dibuka dengan cara memutar engkol. Padahal di segmen serupa, rival-rival S-Presso justru sudah dilengkapi dengan fitur Power Window.
"Itu kan strategi fitur kami ya, jadi dengan harga yang kami tawarkan dan fitur-fitur yang kami hadirkan, ini sudah kami coba sesuaikan," kata 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra belum lama ini.
Ya, melihat dari penempatan harga Suzuki S-Presso punya banderol yang terbilang terjangkau. S-Presso dijual mulai Rp 155 juta untuk versi manual, sedangkan varian matik dengan transmisi AGS dibanderol Rp 164 juta. Bagi Suzuki, fitur yang disematkan pada S-Presso saat ini sudah sesuai dengan harganya. Meski begitu, Suzuki tidak menampik nantinya akan melakukan perubahan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
"Nah tentunya pada saat diluncurkan, kami akan menerima feedback dari konsumen dan bagaimana seperti apa, improvement itu akan digunakan untuk improvement produk ke depan apapun itu jenisnya, tidak hanya berkaitan dengan spion," jelas Donny.
Di luar itu, Suzuki menyematkan fitur lain untuk mengakomodasi pengendara dan penumpang sepanjang perjalanan. S-Presso juga memiliki layar fitur hiburan 6,8 inch. Mobil ini juga memiliki area kantong penyimpanan di depan, belakang, pintu, glove box dan cup holder.
Dari fitur keselamatan, S-Presso dibekali SRS Front Dual Airbags, Rear Parking Sensor, Immobilizer, ABS (Anti-lock Braking System), Seatbelts, Childproof Rear Door Locks, 3 Point Assist Grip, dan Alat Pemadam Api Ringan.
Simak Video "Suzuki S-Presso Cuma Laku 3 Unit Wholesales di November 2022, Kok Bisa? "
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus
Melihat Deretan Mobil dan Motor Arteria Dahlan