Toyota Terseret Skandal Emisi Hino

Toyota Terseret Skandal Emisi Hino

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 24 Agu 2022 14:34 WIB
Logo Toyota
Dua kendaraan komersial Toyota terseret kasus skandal emisi Hino (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Hino Motors di Jepang ditemukan telah melakukan pemalsuan data emisi. Skandal emisi ini turut menyeret Toyota sebagai induk perusahaannya.

Dilaporkan sebelumnya, Hino Motors melakukan pemalsuan data emisi selama kurang lebih 20 tahun. Kecurangan ini melibatkan 567 ribu unit kendaraan dan 26 mesin produksi Hino yang telah dijual ke pasaran.

Kasus pemalsuan data emisi Hino pertama kali terungkap pada awal Maret 2022 lalu. Pihak Hino sendiri yang mengumumkan adanya tindak kecurangan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, Toyota mengumumkan, melalui pemeriksaan lebih lanjut yang dilakukan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, Hino telah melakukan kesalahan lainnya terkait dengan permohonan sertifikasi emisi mesin, selain kesalahan yang diumumkan sebelumnya.

Setidaknya ada dua temuan baru dari kasus ini. Dua fakta baru ini ditemukan dalam uji ketahanan penurunan performa emisi yang dilakukan Hino pada semua model mesin kendaraannya. Adapun kedua penemuan baru itu antara lain:

ADVERTISEMENT

1. Pada beberapa titik pengukuran, jumlah pengukuran gas emisi tidak mencukupi bila diperlukan dua atau lebih pengukuran.

2. Nilai koreksi deteriorasi dihitung berdasarkan data dari satu kali pengukuran, sedangkan angka tersebut perlu dihitung berdasarkan data beberapa kali pengukuran.

Temuan baru ini turut menyeret Toyota. Kendaraan komersial Toyota terdampak.

Model mesin yang teridentifikasi termasuk pelanggaran ini adalah mesin diesel 4 liter 'N04C (dengan sistem HC-SCR)'. Model mesin ini digunakan pada kendaraan Toyota yang merupakan model kendaraan yang dipasok OEM oleh Hino, antara lain Toyota Dyna 2 Ton dan Toyoace. Sebanyak 19.000 unit kendaraan komersial Toyota yang diproduksi sejak Mei 2019 tersebut terdampak. Akibatnya, pengiriman Dyna 2 Ton yang terdampak ini ditangguhkan sementara.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh keterlambatan pengiriman kendaraan kepada pelanggan yang pesanannya belum dikirim atau yang sedang mempertimbangkan untuk membeli kendaraan," kata Toyota dalam keterangan tertulisnya.

Toyota menegaskan, temuan yang diidentifikasi kali ini tidak mempengaruhi fungsionalitas mengemudi atau menimbulkan masalah keamanan. Hino sedang mengerjakan konfirmasi lebih lanjut, termasuk apakah diperlukan tindakan atau tidak untuk kendaraan yang sudah terjual.

Toyota menganggap masalah ini sangat serius. President and Representative Director of Toyota Motor Corporation Akio Toyoda mengungkapkan kekecewaannya.

"Sebagai perusahaan induk sekaligus pemegang saham Hino Motors Ltd., kami sangat kecewa karena Hino sekali lagi mengkhianati harapan dan kepercayaan para pemangku kepentingannya dengan terungkapnya babak baru pelanggaran. Setelah melanjutkan sejumlah pelanggaran di Dalam bidang sertifikasi mesin, Hino kini berada dalam situasi dipertanyakan apakah perusahaan akan dipercaya oleh para pemangku kepentingannya. Berdasarkan pengakuan ini, kita akan melihat dengan saksama apakah Hino dapat terlahir kembali sebagai perusahaan yang layak mendapat kepercayaan dari para pemangku kepentingannya," ucap Akio Toyoda.




(rgr/din)

Hide Ads