Pemerintah meminta para pabrikan otomotif di Indonesia untuk memproduksi mobil di dalam negeri, terutama mobil listrik. Lalu bagaimana Nissan, yang pernah memiliki pabrik besar di Indonesia, namun kini mati suri.
Dalam keterangannya pada wartawan, Nissa menyebut mungkin saja menghidupkan kembali pabriknya di Indonesia. Namun belum ada finalisasi soal hal tersebut.
"Nissan produksi lagi di Indonesia? Tentu itu bukan final (setop produksi), kalau rekan-rekan ke lahan Nissan di Purwakarta Jawa Barat, lahan kita masih ada, pabrik kita masih ada tapi memang saat ini tidak beraktivitas, tapi kita tengah menyusun rencana," ucap Dijelaskan Director Sales & Marketing PT Nissan Motor Distributor Indonesia, Tan Kim Piauw.
Tan menjelaskan rencana Nissan di Indonesia tidak lepas dari pemerintah Indonesia yang akan memberikan berbagai kemudahan seluruh pabrikan otomotif untuk berinvestasi di Indonesia.
"Terkait itu juga ada harapan dari pemerintah, semua industri otomotif disediakan berbagai kemungkinan yang bisa dilakukan di Indonesia, mau SKD, CKD, soal manufacturing pemerintah terbuka, tentu kami dari Nissan harus membicarakan lebih jauh prinsipal kami," Tan mengatakan.
Membicarakan kembali rencana investasi di Indonesia dengan prinsipal bukan tanpa alasan, karena menurut Tan kebijakan pemerintah saat ini sangat mendukung perkembangan kendaraan listrik.
"Menurut saya sangat memungkinkan, karena Nissan sendiri sangat konsen dengan elektrifikasi. Kita juga konsentrasi dengan ekosistem yang lebih hijau di dunia, dan tentu Nissan Global sangat memperhatikan itu bersama Indonesia mengembangkan elektrifikasi. Kita bisa lihat Nissan sudah bawa kick e-power dan nissan LEAF, dan ke depannya kami sudah komitmen mobil elektrifikasi akan dibawa lebih banyak ke Indonesia," ujar Tan.
Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"
(lth/din)