Pertanyaan tersebut dirasa wajar, mengingat jika kendaraan yang didatangkan dari Jepang tersebut sudah digunakan, artinya mobil tersebut sudah menjadi mobil second alias bekas. Head of Public Relation PT Toyota-Astra Motor, Dimas Aska, memberikan pandangannya.
"Belum tahu Toyota bZ4x ini akan dilelang atau dibuat apa, kita belum tahu. Nanti rencananya seperti apa kita juga belum tahu. Apakah akan dijadikan test drive? Belum tahu," kata Dimas.
"Apakah mungkin Toyota bZ4X ini akan dihibahkan ke pemerintah? kita lagi study apakah akan dibuat study (untuk pembelajaran siswa) atau dijadikan test drive, kita belum tahu," Dimas menjelaskan.
![]() |
Sebagai catatan, di Jepang, Toyota bZ4X akan tersedia lewat layanan sewa berlangganan KINTO sejak 12 Mei 2022 lalu, dengan tujuan agar masyarakat Jepang bisa lebih mudah merasakan ketangguhan Toyota bZ4X.
Mobil listrik ini dibekali baterai lithium-ion 355 Volt dengan kapasitas 71,4 kWh. Baterainya ditanam di bawah lantai dan memiliki pengontrol suhu untuk efisiensi. Sekali isi penuh baterai, mobil listrik ini bisa menjangkau jarak 500 km untuk tipe FWD dan 460 km untuk tipe AWD. Baterainya mendukung pengisian daya AC hingga 6,6 kW dan pengisian daya DC hingga 150 kW yang mampu mengisi daya 80 persen dalam 30 menit.
Diketahui pengembangan Toyota bZ4X dilakukan bersama dengan Subaru. Toyota bZ4X akan menggunakan platform e-TNGA yang telah didesain untuk kendaraan listrik Toyota.
Toyota mengklaim kapasitas baterai akan tetap 90 persen dari kondisi awal setelah 10 tahun penggunaan atau 240.000 km. Pada saat yang sama, ada keamanan sel baterai tingkat tinggi termasuk pemantauan tegangan, arus, dan suhu baterai yang berlebihan, penghapusan kontaminasi ditambah pendingin dengan resistansi tinggi.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar