Mitsubishi Indonesia akan memperluas pasar ekspornya dari 30 negara menjadi 39 negara. Dari 9 negara tambahan tujuan ekspor itu, salah satunya yakni Australia. Bagaimana realisasinya?
Kebijakan perluasan pasar ekspor Mitsubishi Indonesia ini diambil usai Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu dengan pihak prinsipal Mitsubishi di Jepang, Juni 2022 lalu.
"Pasar Australia ini sangat besar, apalagi kita sudah punya kesepakatan dagang sehingga sayang sekali bila tidak dimanfaatkan," ujar Agus usai melakukan kunjungan ke Mitsubishi Motors Okazaki Plant di Jepang, Selasa (27/6/2022), seperti dikutip dari Antara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai catatan, Indonesia dan Australia telah memiliki perjanjian bilateral Indonesia-Australia Comprehensive Economy Partnership Agreement (IA-CEPA) yang mulai berlaku sejak 5 Juli 2020. Kebijakan ini memberi kemudahan bagi produk Indonesia masuk ke pasar Australia dengan tarif bea masuk rendah.
Menanggapi rencana itu, Director of Sales & Marketing PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro, mengatakan bahwa Mitsubishi Indonesia belum memiliki rencana lanjutan untuk merealisasikan target tersebut.
"Kalau dikaitkan dengan pertemuan di Jepang kemarin, ya sejauh sampai saat ini yang saya tahu masih sebatas itu. Jadi kalau bicara ke depan nggak ada yang nggak mungkin. Masih belum tahu, ini kita bicara produk apa yang mau (diekspor) ke (Australia) sana, terus bagaimana detailnya, itu sebatas apa yang media dapat dari berita di Jepang," kata Irwan kepada wartawan di Bekasi (20/7/2022).
Menurut Irwan, hasil pertemuan Menperin dengan prinsipal Mitsubishi di Jepang masih akan dipelajari terlebih dahulu. Namun pastinya peluang Indonesia untuk mengekspor mobil Mitsubishi ke Australia sangat besar.
"Pastinya dari hasil meeting (pertemuan) di Jepang, semuanya akan dipelajari, bagaimana konkretnya? Kalau untuk saat ini belum ada berita, belum ada informasi apapun. Tapi ya ada peluang untuk ekspor, pemerintah mendorong, begitu kira-kira," jelas Irwan.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini