Mengapa Kendaraan Dinas Presiden dan Wapres Belum Pakai Mobil Listrik?

Mengapa Kendaraan Dinas Presiden dan Wapres Belum Pakai Mobil Listrik?

Tim detikcom - detikOto
Jumat, 15 Jul 2022 20:49 WIB
Mobil RI 2 meninggalkan lokasi akad nikah Ketua MK-adik Jokowi, Solo, Kamis (26/5/2022).
Presiden Joko Widodo saat ini masih menggunakan Mercedes-Benz S 600 Guard sebagai kendaraan dinas. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Jakarta -

Pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Untuk menunjang hal itu, pemerintah juga sudah mengeluarkan beberapa regulasi, supaya mobil listrik bisa lebih terjangkau untuk masyarakat kebanyakan. Tak cuma itu, pemerintah juga tengah menyiapkan regulasi agar mobil dan motor berbasis tenaga listrik bisa menjadi kendaraan dinas.

Salah satu Kementerian/Lembaga yang telah menggunakan mobil listrik adalah Kementerian Perhubungan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi diketahui mengendarai Hyundai Ioniq Electric untuk kendaraan dinas sehari-hari. Kalau di kementerian sudah, lalu kapan Presiden dan Wakil Presiden menggunakan mobil listrik untuk berdinas?

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengungkap belum ada rencana untuk Presiden dan Wakil Presiden menggunakan mobil listrik dalam waktu dekat. Kata Moeldoko, mobil listrik belum memiliki fitur setara dengan mobil kepresidenan saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khususnya buat mobil Presiden dan Wapres karena ini berkaitan dengan keselamatan, jadi belum ada mobil listrik yang anti peluru," kata Moeldoko dikutip detikFinance.

Sekadar informasi, saat ini Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat ini menunggangi Mercedes-Benz S 600 Guard. Mobil ini memiliki spesifikasi antipeluru yang memang banyak digunakan Kepala Negara.

ADVERTISEMENT

Wajar, Mercedes-Benz S 600 Guard itu dianggap bisa melindungi penumpangnya yang duduk di jok belakang dari serangan senjata mesin M60.

Kaca mobil S 600 Guard lebih tebal beberapa kali dibanding kaca standar. Kaca ini sangat berat sehingga butuh perangkat hidrolik untuk membuka dan menutup kaca. Mobil memiliki sistem udara khusus yang bisa menyediakan oksigen sendiri saat di sekeliling mobil ada gas yang berbahaya.

Di tempat terpisah, pihak Mercedes-Benz juga menyatakan sejauh ini memang belum ada mobil listrik yang memiliki fitur antipeluru. Meski begitu, Mercedes-Benz tak menampik ke depan untuk menyematkan fitur antipeluru pada mobil listrik.

"Tentu dari pihak kami pun tidak akan istilahnya membiarkan segmen ini tidak tergarap, karena selama ini kan kita memang kita ada divisi khusus, mobil guard, yang antipeluru itu, yang selalu menyuplai ke kepala-kepala negara di dunia, pejabat-pejabat VIP dan sebagainya. Mungkin nanti ke depan untuk EQS ini (jadi mobil kepresidenan) ya, tapi untuk saat ini kita belum (siap). Bahkan di Jerman sendiri EQS yang bullet proof saat ini belum ada, tapi ke depannya mungkin saja ada," tutur Deputy Director Sales Operations and Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.




(dry/din)

Hide Ads