Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah masih tinggi. Rupiah makin loyo setelah hampir menyentuh Rp 15.000. Pagi ini, dolar AS mencapai Rp 14.992. Menguatnya dolar AS ini akan berdampak juga pada industri otomotif. Harga mobil bisa naik!
Diberitakan detikFinance, dari data RTI mata uang Paman Sam berada di level tertingginya pada Rp 15.000 dan terendahnya Rp 14.974. Dolar AS menguat terhadap rupiah secara harian hingga bulanan.
Industri otomotif akan kena dampaknya jika kurs dolar AS terus menguat. Efeknya, harga mobil bisa naik lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu ada pengaruh ke biaya atau cost. Tapi harus kami monitor trennya seperti apa. Termasuk angka inflasi, harga material dan lain-lain," kata Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor Anton Jimmi Suwandy kepada detikcom, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Dolar AS Masih Dekati Rp 15.000 Pagi Ini |
Anton menyebut, pihaknya terus memantau kondisi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah. Dia menilai, ada kemungkinan harga mobil naik lagi karena pengaruh dolar AS, meski per 1 Juli 2022 Toyota baru mengerek harga mobilnya.
"Bulan Juli ini baru saja ada kenaikan harga. Saat ini masih monitor dulu, tapi kemungkinan kenaikan harga lagi memang masih ada," ucap Anton.
"Kita akan lihat trennya, apakah akan berubah drastis atau tidak," sebutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy mengatakan, memang nilai tukar dolar AS menjadi salah satu faktor penentuan harga mobil. Namun, kata Billy, Honda berusaha menekan kenaikan biaya agar harga mobilnya tidak melambung tinggi.
"Penyesuaian harga banyak faktornya. Nilai tukar mata uang asing salah satunya. Faktor lain seperti inflasi dan juga kenaikan biaya produksi (kenaikan bahan baku, biaya logistik dll) yang sangat tinggi juga bisa menyebabkan kenaikan harga. Namun kami selalu berusaha menekan kenaikan biaya tersebut dengan berbagai efisiensi di segala lini dan meningkatkan produktivitas kerja," sebut Billy kepada detikcom, Jumat (15/7/2022).
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah