Warga Singapura Banyak Isi BBM di Malaysia, Harga Beda Jauh

Isi Bensin biar Full sampai Ganjal Ban Belakang — Warga Singapura isi BBM di Malaysia. (Foto: Facebook SG Road Vigilante)

Jakarta -

Malaysia masih memberikan subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) RON 95. Maka dari itu, harga BBM RON 95 di Malaysia terbilang murah. Harganya dipatok 2,05 ringgit atau kalau dirupiahkan setara dengan Rp 6.936.

Untuk BBM nonsubsidi seperti RON 97 saat ini dijual 4,80 ringgit yang setara dengan Rp 16.241 per liter. Kemudian RON 100 punya banderol 5,30 per liter yang setara dengan Rp 17.933 per liter. Harga rendah BBM di Malaysia ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Singapura.

Sekadar informasi, BBM dengan kadar oktan 95 di Singapura harganya sekitar 2,993 dolar per liter yang kalau dirupiahkan setara dengan Rp 31.991 per liter. Lalu untuk BBM RON 98 harganya 3,458 dolar per liter yang setara dengan Rp 36.961 per liter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak heran kalau warga Singapura ada yang mencuri kesempatan untuk mengisi BBM subsidi di Malaysia. Sebenarnya warga Singapura tidak dilarang untuk mengisi BBM di Malaysia, asalkan BBM yang diisi adalah yakni RON 97 ke atas.

Larangan mobil berpelat non-Malaysia untuk mengisi BBM RON 95 ini juga sudah berlaku sejak 1 Agustus 2010. Ini lantaran subsidi besar yang diberikan untuk RON 95 sehingga ditujukan bagi masyarakat lokal. Namun pada kenyataannya masih ada warga Singapura yang nekat untuk mengisi BBM RON 95 hingga full tank ketika perjalanan ke Malaysia.

Hal ini sempat menjadi perhatian Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Najib beberapa waktu lalu sempat mengungkapkan kekesalannya terhadap SPBU yang menjual BBM RON 95 ke warga Singapura.

"RON 95 merupakan BBM yang dikontrol maka dari itu mendapat subsidi besar. Itu tentu melanggar aturan pemerintah terkait Supply Control Act untuk menjual RON 95 ke warga asing," tulis Najib .

"Itu (BBM RON 95 di Malaysia) merupakan yang termurah ke-11 di dunia bahkan lebih murah dari negara-negara yang memproduksi minyak seperti Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab, Jordan, dan Oman," tulis Najib dalam akun Facebooknya.