Mobil Harusnya Isi Pertamax Malah Dikasih Pertalite, Garansi Hangus?

Mobil Harusnya Isi Pertamax Malah Dikasih Pertalite, Garansi Hangus?

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 08 Jul 2022 10:23 WIB
LCGC tak isi bensin beroktan 92
Ilustrasi LCGC isi Pertalite (Foto: Ridwan Arifin/detikOto)
Jakarta -

Pertalite masih menjadi idola, pasalnya harga bensin ini paling murah dijual Pertamina. Selain itu, ada juga Bio Solar buat mesin diesel. Jika ditemukan kasus isi bensin tak sesuai anjuran pabrikan, bisa bikin hangus garansi mobil?

Ambil contoh mobil Low Cost Green Car (LCGC) yang diwajibkan meminum RON 92, namun tak jarang masih ditemukan pengguna mobil LCGC mengantre di nozzle Pertalite. Alih-alih menekan biaya, mobil malah bisa mengalami masalah lho.

"Pada prinsipnya semua mobil yang kita jual memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, baik solar ataupun bensin. Sehingga masing-masing punya spesifikasi untuk memberikan performa yang optimal," ujar Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000 saat ditemui di Menara Astra, Kamis (7/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contoh di diesel dia ada beberapa teknologi terbaru yang membutuhkan kadar cetane yang tinggi dibanding sebelumnya, bensin juga begitu. Ada beberapa mobil yang menggunakan kompresi lebih tinggi, sehingga dia harus menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi lagi tentunya," ujar dia.

Dia melanjutkan bagi konsumen yang tidak menggunakan BBM sesuai anjuran pabrikan maka bisa menanggung risiko mesin. Atau malah garansi bisa hangus?

ADVERTISEMENT

"Pada prinsipnya garansi berlaku sesuai aturan pabrikan," ungkap dia.

Namun dia mengatakan setiap penyerahan unit ke konsumen selalu diinformasikan terkait BBM yang direkomendasikan. Termasuk dengan risiko yang bakal diterima.

"Memang kita edukasi ke pelanggan supaya bisa memastikan sesuai peruntukkannya, supaya performa optimum dari mesin bisa didapatkan," kata dia.

"Menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai tentu ada risiko buat konsumen juga, karena konsumen nanti akan performa tidak optimal, tenaga akan berkurang, bahkan mungkin saringannya bekerja lebih keras, sehingga harus sering ganti dan sebagainya. Kami mengedukasi kepada pelanggan untuk menggunakan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan kendaraannya," jelas dia.

Pemerintah masih terus menggodok kriteria kendaraan yang bisa mengkonsumsi BBM jenis Pertalite. Terbaru, dalam paparan Pertamina saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR terungkap Pertalite masih bisa digunakan untuk mobil pelat hitam dengan kapasitas kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah.

Mobil dengan kapasitas di bawah 1.500 cc memang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales yang dirunut secara kategori, mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc paling banyak diminati.




(riar/din)

Hide Ads