Gaet Baterai Lokal, Harga Mobil Elektrik Suzuki Bakal Lebih Murah

Gaet Baterai Lokal, Harga Mobil Elektrik Suzuki Bakal Lebih Murah

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 23 Jun 2022 09:47 WIB
PT Suzuki Indomobil Sales resmi meluncurkan Ertiga Hybrid di Jakarta, Jumat (10/6). Mobil yang mengusung teknologi hybrid itu dijual dengan harganya yang cukup terjangkau.
Suzuki All New Ertiga Hybrid (Foto: Pradita Utama/detikoto)
Jakarta -

Hadirnya Suzuki All New Ertiga Hybrid membuka mata pecinta otomotif Indonesia bahwa mobil elektrifikasi Hybrid bisa memiliki harga di bawah Rp 300 juta. Lebih keren lagi, Suzuki mengumumkan telah memulai untuk bisa menggunakan baterai lokal buatan Indonesia.

Artinya ke depannya tidak menutup peluang mobil ramah lingkungan dari Suzuki bisa memiliki harga jual yang lebih murah lagi.

"Saat ini Suzuki progres untuk tahap lokalisasi, jadi kita kerjasama dengan manufaktur lokal. Ini masuknya tier 2, harga lebih murah? in sya allah (lebih murah)," ucap 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Ismi Saputra di batu, Malang, Jawa Timur dalam program Test Drive All New Suzuki Ertiga Hybrid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan lain melokalkan baterai lithium ion di Indonesia ialah Suzuki ingin lebih memperbanyak kandungan lokal pada setiap unit yang dijualnya.

"Sekarangkan sudah 80 persen (kandungan lokal Ertiga), kalau Suzuki itu sebenarnya bukan hanya mengikuti keinginan pemerintah, tapi kalau kita lihat secara strategis biaya pengiriman lebih murah, lebih cepat suplainya jadi kita bisa lebih memonitor," ucap Donny.

ADVERTISEMENT
PT Suzuki Indomobil Sales resmi meluncurkan Ertiga Hybrid di Jakarta, Jumat (10/6). Mobil yang mengusung teknologi hybrid itu dijual dengan harganya yang cukup terjangkau.PT Suzuki Indomobil Sales resmi meluncurkan Ertiga Hybrid di Jakarta, Jumat (10/6). Mobil yang mengusung teknologi hybrid itu dijual dengan harganya yang cukup terjangkau. Foto: Pradita Utama

"Total produksi Ertiga mencapai 1.500-2000 (termasuk hybrid) per bulan secara kapasitas kita siap. Produksi kami tidak ada masalah, kalau permintaan naik ya tidak masalah dan membuka kemungkinan untuk membuka produksi lebih banyak lagi," kata Donny.

Lalu bagaimana soal krisis semikonduktor apakah tidak berdampak pada produksi baterai lokal? Donny mengatakan krisis semikondultor terdampak pada seluruh industri, kendati demikian jika memproduksi baterai di Indonesia, suzuki bisa memiliki peluang untuk diutamakan dalam menerima pasokan baterai.

"Semikonduktor? Kita semua manufacturing terdampak, tapi tergantung masing-masing manufakturing dampaknya besar atau tidak, salah satu yang kami lakukan ialah kita menggandeng pemasok lokal. Contoh elemen audio, saat ini kita menggunakan partner lokal atau chip-chip lainnya kita gunakan lokal. Apakah partner lokal kita terdampak karena chip semikonduktor? Mereka juga terdampak, tapi jika produksi di lokal kita bisa diutamakan (oleh partner di Indonesia)," ujar Donny.

"Partner lokal ini benar-benar lokal atau korporasinya dari luar negeri? Ada yang lokal, ada yang korporasi, tidak hanya dari perusahaan Jepang, ada yang PMA (Penanaman modal asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) ada," tutup Donny.




(lth/din)

Hide Ads