Sebuah video memperlihatkan petugas SPBU terlibat cekcok dengan seorang pengendara sempat ramai di sosial media. Dalam video tersebut disebutkan bahwa petugas SPBU salah mengisi BBM. Tak cuma itu, pengendara juga dikatakan meminta tanggung jawab petugas SPBU untuk menguras tangki dan membetulkan mesin karena salah isi BBM.
Pada kenyataannya, kejadian aslinya tidak demikian. Pihak Pertamina juga menampik adanya kesalahan isi BBM yang dilakukan petugas SPBU. Berikut sederet fakta di balik cekcok tersebut.
1. Kesalahan Penulisan di Struk
Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengungkap peristiwa itu semata kesalahpahaman belaka. Pun petugas SPBU tidak salah mengisi BBM.
"Betul ada kejadian kesalahpahaman antara operator SPBU tersebut dengan konsumen pada tanggal 16 Juni 2022 pukul 22.09 WIB," jelas Eko saat dikonfirmasi detikcom.
Pengendara tersebut meminta untuk mengisi Pertamax. Kemudian petugas SPBU mengisi BBM sesuai permintaan, yakni Pertamax. Namun pada saat kejadian, tertulis di struk BBM yang diisi adalah Pertamax Turbo bukan Pertamax.
2. Sudah Berakhir Damai
Eko juga menjabarkan pada saat itu meski tertulis Pertanax Turbo di struk, petugas SPBU bisa membuktikan bahwa BBM yang diisi benar Pertamax. Eko menyebut insiden tersebut langsung diselesaikan dan tidak ada lagi percekcokan di antara kedua belah pihak.
"Telah dibuktikan pada saat itu bahwa jenis BBM adalah Pertamax, sehingga konsumen dapat menerima bahwa BBM yang diisi telah sesuai. Kesalahpahaman tersebut telah selesai saat itu juga dan berakhir dengan damai," beber Eko.
Pengendara juga telah melakukan klarifikasi dan menyatakan insiden itu murni kesalahpahaman. Pengendara bernama Bram itu juga menegaskan bahwa tidak ada kontak fisik akibat kejadian itu.
3. Pertamina Minta Maaf dan Imbau Konsumen Konsentrasi saat Isi BBM
Tak lupa, Pertamina juga meminta maaf atas kejadian itu. Eko juga mengimbau agar pengendara lebih berkonsentrasi ketika mengisi BBM di SPBU guna meminimalisir kesalahpahaman yang terjadi antara petugas dan pengendara.
"Pesan kami agar pada saat mengisi BBM di SPBU, konsumen tetap konsentrasi pada proses pengisian dan tidak melakukan aktivitas lain yang menyita perhatian sampai selesai prosesnya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Kami juga minta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Apabila membutuhkan informasi terkait produk dan layanan, dapat menghubungi call center 135," pungkas Eko.
Simak Video "Video: SPBU di Yogyakarta Kebakaran, Sempat Terjadi Ledakan"
(dry/din)