Bagaimana Nasib Penjualan Mobil Komersial saat BBM Semakin Mahal?

Bagaimana Nasib Penjualan Mobil Komersial saat BBM Semakin Mahal?

Tim detikOto - detikOto
Rabu, 15 Jun 2022 21:34 WIB
Isuzu D-Max 1.9
Ilustrasi All New Isuzu D-Max Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta -

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus meningkat, bahkan rencananya untuk setiap pembelian BBM Pertalite harus menggunakan aplikasi MyPertamina untuk bisa mendata secara benar siapa pengguna BBM bersubsidi. Hmm, bagaimana penjualan kendaraan komersial saat ini ya?

Terlepas dari hal tersebut, rupanya industri tambang dan migas saat ini sudah kembali menggeliat, dan ikut mendongkrak penjualan kendaraan komersial pendukung seperti yang dialami oleh Isuzu, dengan varian All New MU-X 4x4 dan mobil pick up double cabin Isuzu D-Max 4x4.

Seperti yang disampaikan Chief Operation Officer (COO) PT Astra International Tbk - Isuzu Sales Operation (Astra Isuzu) Yohanes Pratama, dalam siaran resmi yang diterima detikOto menjelaskan, kedua mobil yang baru diluncurkan Isuzu pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) November 2021 dan mengaspal di pasar Indonesia pada Maret 2022 itu mampu memainkan perannya dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target kami hanya sekitar 100 sampai 150 unit per bulan, ternyata permintaannya sejak Maret 2022 hingga Juni 2022 ini sudah dua kali lipat yakni sampai 300 hingga 400 unit," tutur Yohanes Pratama di sela-sela kegiatan MU-X dan D-Max MAXperience di Pekanbaru, Riau.

Yohanes mengatakan, pihaknya berusaha memenuhi permintaan konsumen. Saat ini, Isuzu di Indonesia sedang beradu cepat untuk mendapatkan lebih banyak kuota kiriman MU-X dan D-Max dari Thailand. Dua mobil itu memang laris manis di sejumlah negara. "Tinggal kita cepat-cepatan dengan negara lain, soalnya ini mobil CBU (Completely Build Up, Red)," kata Yohanes.

ADVERTISEMENT

Pihaknya optimistis hingga akhir tahun bisa tercapai penjualan 1.200 unit gabungan MU-X dan D-Max. Diakui, market SUV high 4x4 terus meningkat, setelah pandemi berangsur normal.

Isuzu D-Max 1.9 merupakan jagoan baru di kelas pick-up. Meski diplot Isuzu sebagai mobil operasional di tambang, mobil ini juga asyik dibawa untuk road trip.Isuzu D-Max 1.9 merupakan jagoan baru di kelas pick-up. Meski diplot Isuzu sebagai mobil operasional di tambang, mobil ini juga asyik dibawa untuk road trip. Foto: Agung Pambudhy

Menurut Yohanes, tingginya permintaan untuk MU-X dan D-Max dipengaruhi kenaikan market komoditas perkebunan, pertambangan, dan migas. Makanya, untuk dua produk itu, pihaknya memfokuskan penjualan dan after sales service kepada segmen pertambangan, perkebunan, migas, dan perusahaan rental yang melayani tiga segmen tersebut.

Diakui, para konsumen begitu tertarik dengan model baru MU-X dan D-Max yang gagah. Mesinnya juga baru, lebih kompak dari model sebelumnya yang 2.500 cc. Walaupun mesin terbaru ini 1.900 cc, tetapi tenaganya lebih besar.

Menurut Yohanes, pihaknya tidak menitikberatkan pada model barunya saja, tetapi juga layanan after sales yang bisa menjangkau kebutuhan konsumen. Pihaknya menyiapkan mekanik on site, artinya menempatkan mekanik di site konsumen.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Wilayah Astra Isuzu Sumatera dan Jawa Barat Irwan Nawir mengatakan, saat ini di Pekanbaru, permintaan akan MU-X dan D-Max model terbaru sangat tinggi. Bahkan, ada satu perusahaan minyak dan gas membeli 65 unit. Namun, pihaknya terkendala pasokan. Hingga saat ini, antrean inden hingga September 2022. Makanya, pihaknya menggelar MU-X dan D-Max 4x4 MAXperience di Pekanbaru.

Sebagai catatan dipilihnya kedua model iniberkat tenaganya besar yang ditawarkan. Walau 1.900 cc, tetapi powernya bisa mencapai 150 PS. Sedangkan sebelumnya, dengan mesin 2.500 cc tetapi tenaganya 136 PS. Torsinya pun lebih bagus, dari sebelumnya 32,5 kg sekarang 35,7 kg. Walau tenaga lebih besar, kata Irwan, namun konsumsi bahan bakar tetap hemat yakni berkisar 14 kilometer per liter.

"Kami memilih Isuzu karena hemat BBM. Untuk D-Max terbaru ini, mesinnya 1.900 cc, jelas lebih hemat," aku salah satu konsumen Anwar Rianto, bagian Procurement PT Berkat Karunia Phala (BKP) yang membeli 65 unit Isuzu D-Max untuk operasional perusahaan minyak dan gas.

All New Isuzu mu-XAll New Isuzu mu-X Foto: Rengga Sancaya

Alasan lainnya, Isuzu menjamin kualitas unit tetap terjaga walaupun menggunakan berbagai jenis solar, ini menjadi keunggulan ketimbang merek kompetitor. "Apalagi dengan peralihan Euro 2 ke Euro 4, ternyata mesin Isuzu tetap bisa pakai bio solar," tutur dia.

Hal senada dikatakan Nico Jonathan, pemilik PT Mitra Angkutan Sejati. "BBM irit, terlihat dari indikatornya. Tanjakan ekstrim dan turunan curam bisa dilewati dengan mudah, overall semua sangat bagus. Mesin 1.900 cc sudah cukup baik, terbukti bisa mudah melalui medan offroad sesi test drive ini, yang sudah mewakili medan tempat kami bekerja," tutur Nico.

Alasan dipilihnya kedua model tersebut dijelaskan akibat berbagai fitur yang ditawarkan, yakni All New Isuzu MU-X 4x4 sanggup menembus medan offroad dengan Rough Terrain mode dengan traksi lebih baik daripada LSD (Limited-slip differential). All New Isuzu mu-X 4x4 juga dilengkapi radiator dan intercooler protection di belakang grill serta under body protection dari bagian depan hingga belakang, sehingga pengendara dapat merasa lebih percaya diri ketika berkendara di medan apa pun. Termasuk sungai dengan kedalaman tertentu, karena All New Isuzu mu-X 4x4 memiliki Water Wading Depth 80 cm.




(lth/din)

Hide Ads