Hyundai secara global mengumumkan akan menghentikan produksi mobil listrik Ioniq, meski PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) dipastikan masih menjual seri tersebut. Namun yang menjadi catatan, Hyundai akan mengubah seluruh nama varian listrik mereka menjadi Ioniq, yang diawali dengan Ioniq 5.
Seperti yang disampaikan Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur, saat peresmian Hyundai Motorstudio di Senayan Park, Jakarta.
"Hyundai Ioniq? Kita dulu menjual Ioniq sedan, selanjutnya ada Hyundai Kona listrik dalam bentuk SUV, tapi kita akan mengubah konsep pada kendaraan elektrik kita. Kita akan menyebut semua produk listrik kita dengan sebutan Ioniq, diawali dengan Hyundai Ioniq 5, nanti akan keluar Hyundai Ioniq 6 dan terus selanjutnya," ujar Makmur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makmur menambahkan meski Hyundai Ioniq di Global sudah tidak lagi produksi, HMID pastikan masih menjual mobil listrik Hyundai Ioniq.
![]() |
"Di global sudah disetop, kita (HMID) masih jual (Hyundai Ioniq) dan kita masih ada produk yang siapkan dan kalau masih ada yang inden kita akan pesankan ke sana. Jangan khawatir kita masih punya produknya, akan kita maintenance dengan baik, dari produk dan purna jualnya," Makmur menambahkan.
Sebagai catatan dalam situs resmi Hyundai Indonesia, saat ini sedan Ioniq Electric dipasarkan dalam dua tipe, yakni Prime AT dengan harga Rp 682 juta dan Signature AT dengan harga Rp 723 juta. Lalu untuk model Kona Electric, hanya ada pilihan Signature AT dengan banderol Rp 742 juta.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP