Ford Mau Bangun Pabrik di Indonesia?

Ford Mau Bangun Pabrik di Indonesia?

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 07 Jun 2022 11:55 WIB
Jakarta -

Ford sudah kembali ke Indonesia. Melalui distributor resminya PT Mitra Bisnis, anak perusahaan RMA Group. Kini, ada kabar ketertarikan Ford untuk membangun pabrik di Indonesia.

Kabar itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan. Kata Luhut, selain Tesla, Ford tertarik berinvestasi di Indonesia. Sebab, biaya pembuatan mobil di Indonesia dinilai lebih murah.

"Ford ini malah lebih maju. Jadi tadi malam Ford ini masih diskusi dengan deputi saya, mereka akan datang ke mari untuk melihat karena semua dunia ini melihat mana yang bisa mereka end to end dapat produk green dan cost-nya murah. Kita cost-nya murah, kita listrik 5 cent per kWh," kata Luhut seperti dikutip CNBC Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, mobil-mobil Ford memang sudah kembali dijual di Indonesia setelah pada 2016 lalu Ford Motor Indonesia (FMI) angkat kaki dari Tanah air. Namun, mobil Ford Ranger dan Everest yang sudah dijual kembali di Indonesia itu masih diimpor utuh dari Thailand. Ford belum melakukan produksi mobil di Indonesia.

Mobil-mobil Ford saat ini dijual di bawah APM baru, yakni PT Mitra Bisnis (MB) anak perusahaan RMA Group. RMA diketahui telah menangani layanan purnajual Ford sejak merek Amerika tersebut hengkang dari Indonesia pada 2016 lalu.

ADVERTISEMENT

Ditanya soal rencana Ford bangun pabrik di Indonesia, Sales & Marketing Senior Manager PT MB Yanto Mardianto mengaku belum mengetahui rencana tersebut.

"Kita belum ada konfirmasi apa-apa dari Ford-nya mengenai hal tersebut. Belum ada (informasi) apa-apa. Kita juga baru tahu dari berita yang di-share," ucap Yanto kepada detikcom, Selasa (7/6/2022).

Ford kembali berjualan di Indonesia setelah meluncurkan Ford Ranger dan Ford Everest pada Maret 2022 lalu. Country Manager RMA Indonesia, Pinaki Mukherjee, optimistis Ford masih diterima di Indonesia. Dia menilai, mobil-mobil Ford akan memikat hati konsumen. Tahun ini, Ford mengincar konsumen fleet dengan pikap double cabin Ford Ranger dan juga konsumen retail.

"Kami ingin memastikan bahwa kami bersama dealer akan berkembang bersama di bisnis ini di kondisi yang tepat," kata Pinaki ditemui di Jeep Station Indonesia, Bogor, Jawa Barat, Maret lalu.

Meski begitu, Ford masih menetapkan target penjualan yang tidak terlalu banyak. Tahun ini, Ford hanya membidik penjualan sebanyak 1.000 unit. Itu disumbangkan oleh Ford Ranger dan Ford Everest. Porsi penjualan Ford Ranger diperkirakan lebih banyak.

Untuk mendukung penjualan Ford di Indonesia, tahun ini Ford hanya membuka 8 dealer penjualan. Tapi, untuk pelayanan purnajual, RMA sudah memiliki 32 dealer 2S yang melayani servis dan sparepart kendaraan Ford. Sebanyak 32 dealer 2S RMA itu sudah menangani mobil-mobil Ford sejak pabrikan Amerika tersebut cabut dari Indonesia pada 2016.

"Tahun 2016 (Ford) pergi dan RMA mengambil alih purna jual, kami punya jaringan 32 dealers. Ford punya ambisi besar untuk berkembang di Asia Tenggara. Mereka menaruh investasi besar untuk Asia Tenggara, baru-baru ini tahun 2021 mereka menanam invstasi 900 juta dolar. Mereka ingin menjadi produsen pikap dan SUV nomor satu. Indonesia saya pikir adalah pasar terbesar di Asia Tenggara. Tapi (sebelumnya) Ford tidak bisa ikut berpartisipasi di Indonesia," ujar Pinaki.

(rgr/din)

Hide Ads