Honda Malaysia Curhat, Nasibnya Ternyata Sama dengan Honda Mobil Indonesia

Honda Malaysia Curhat, Nasibnya Ternyata Sama dengan Honda Mobil Indonesia

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Sabtu, 14 Mei 2022 09:09 WIB
Logo Honda
Ilustrasi Logo Honda Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Produsen otomotif Honda di Malaysia merilis pernyataan resmi di situsnya terkait kendala produksi mobil. Dalam pengumuman itu, pihak Honda mengatakan saat ini tengah mengalami kesulitan produksi mobil di pabrik karena dipengaruhi krisis chip semikonduktor.

Dilansir Paultan, Honda Malaysia saat ini tengah menunda produksi mobil di pabrik Honda Melaka, Malaysia. Selain karena krisis chip semikonduktor, faktor lainnya adalah pabrik Honda Malaysia kesulitan memperoleh suku cadang untuk memproduksi mobil baru.

Gangguan ini berasal dari krisis chip semikonduktor yang menghantam industri otomotif secara global. Hal tersebut makin diperparah dengan adanya pandemi COVID-19, di mana kedua faktor tersebut telah menghambat rantai pasokan dalam merakit mobil di pabrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, pihak Honda Malaysia mengatakan adanya pemangkasan produksi di pabrik namun tak sebanding dengan permintaan pasar yang tinggi, membuat konsumen yang telah melakukan pemesanan harus inden. Namun tak dijelaskan secara rinci berapa lama konsumen harus menunggu mobilnya tiba.

Pabrikan asal Jepang itu juga mengatakan lamanya inden bakal tergantung pada model dan varian mobil yang mereka pilih. Sayang, Honda kembali tak merinci secara detail tipe mana saja yang indennya paling cepat hingga terlama.

ADVERTISEMENT
Fasilitas pengetesan mesin (engine test bench) di pabrik PT. HPM, Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/09/2015). Pembangunan fasilitas tersebut sebagai komitmen Honda untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi sekaligus mempercepat proses lokalisasi komponen untuk produk-produk Honda di Indonesia. Selain engine test bench HPM juga akan memiliki crankshaft factory yang sedang dalam tahap pembangunan. Grandyos Zafna/detikcomIlustrasi Fasilitas pengetesan mesin (engine test bench) di pabrik PT. HPM, Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/09/2015). Pembangunan fasilitas tersebut sebagai komitmen Honda untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi sekaligus mempercepat proses lokalisasi komponen untuk produk-produk Honda di Indonesia. Selain engine test bench HPM juga akan memiliki crankshaft factory yang sedang dalam tahap pembangunan. Grandyos Zafna/detikcom Foto: Grandyos Zafna

Masalah ini tak hanya berdampak pada Honda, mobil nasional Malaysia, Proton, juga harus mengurangi jumlah produksi mobil di pabrik. Penyebabnya pun sama, karena krisis chip semikonduktor yang menyebabkan pemangkasan jumlah produksi.

Inden mobil Honda tak hanya terjadi di Malaysia, namun juga dialami di Indonesia. Bahkan, inden harus terjadi selama berbulan-bulan akibat krisis pasokan chip semikonduktor.

Salah satu mobil Honda yang terdampak inden adalah All New Honda HR-V. Diluncurkan sejak Maret lalu, calon konsumen SUV terbaru Honda ini harus bersabar karena indennya cukup lama, mencapai 4-5 bulan.

"Untuk All New Honda HR-V, turbo sampai Agustus, jadi mohon maaf. SE juga inden sekitar Juni sampai Agustus (di wilayah Jakarta). Booking-nya 5.195, sementara (produksinya) hanya masih bisa 1.300, 1.500 (per bulan) Itu kira-kira 4-5 bulan sih," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy.

Selain itu, model lainnya yang ikut terkena inden adalah All New Honda BR-V. Bahkan, adanya krisis chip semikonduktor membuat Honda sempat memprioritaskan Honda Brio ketimbang tipe Mobilio, karena permintaan Brio yang sangat tinggi.




(lth/lth)

Hide Ads