Bentley baru-baru ini mengumumkan adanya peningkatan keuntungan operasional perusahaan pada kuartal pertama di 2022. Padahal, Bentley bisa saja rugi besar sebab ratusan unit mobil mewahnya ludes dilalap api saat tengah dikirim menggunakan kapal laut.
Dilansir Reuters, pada kuartal pertama 2022 keuntungan operasional Bentley telah meningkat sebesar 162 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Padahal, selama beberapa bulan terakhir terjadi sejumlah kendala dalam hal pengiriman serta efek pandemi COVID-19.
Masih ingat kejadian kapal kargo Felicity Ace yang mengangkut sekitar 4.000 unit mobil mewah lalu terbakar di tengah laut? Menurut CEO Bentley, Adrian Hallmark setidaknya ada 200 unit kendaraan milik Bentley yang ikut terbakar di antara ribuan kendaraan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal tersebut pergi meninggalkan pelabuhan Emden, Jerman, menuju Rhode Island, Amerika Serikat, dengan mengangkut ribuan kendaraan. Selain Bentley, ada juga merek seperti Audi dan Porsche yang diangkut oleh kapal tersebut.
Lebih lanjut, Hallmark mengatakan dari ratusan mobil Bentley, sebanyak 75 unit di antaranya merupakan mobil edisi khusus yang dipesan secara custom oleh pelanggan tertentu dengan harga yang lebih mahal dari versi Bentley standar.
Selain insiden itu, Hallmark mengungkapkan jika perusahaan juga sulit mengirimkan mobil ke China yang kembali mengalami lockdown akibat pandemi COVID-19. Alhasil, perusahaan tidak mampu memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan di sana.
"Krisis yang kami alami akibat COVID-19, krisis chip semikonduktor, dan tragedi di Ukraina tidak mengurangi keinginan pelanggan untuk berinvestasi dalam barang mewah yang tinggi dan tentu saja itu terjadi di Bentley," kata Hallmark.
"Kami benar-benar telah melakukan yang terbaik," ujarnya.
Hallmark menyebut apabila tidak ada masalah pada rantai pasokan, pabrikan mobil mewah asal Inggris ini dapat memproduksi sekitar 15.000 mobil di tahun 2022. Mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan 14.659 unit kendaraan yang terjual pada tahun lalu.
Meski begitu, penjualan kendaraan Bentley di kuartal pertama 2022 memang sempat turun hingga 5 persen menjadi 3.203 unit, dari yang sebelumnya 3.358 unit pada tahun sebelumnya. Penjualan Bentley juga turun hingga 9 persen di Amerika dan 29 persen di China.
Namun, pendapatan rata-rata dari penjualan satu unit mobil mobil mengalami kenaikan hingga 15 persen menjadi 212.000 euro, dari sebelumnya 184.000 euro pada tahun sebelumnya. Hal itu berkat dorongan keinginan konsumen untuk membeli mobil varian tertinggi, atau versi edisi khusus yang memberikan keuntungan lebih besar bagi perusahaan.
"Pihak dealer menjual kendaraan edisi terbatas, lalu ada juga paket spesial untuk sejumlah pelanggan, dan sekarang hal itu semakin populer," ungkap Hallmark.
Hasilnya, pendapatan Bentley naik sebesar 41 persen menjadi 813 juta euro dibandingkan 578 juta euro pada setahun sebelumnya. Laba operasional Bentley juga ikut naik menjadi 170 juta euro dari yang sebelumnya sebesar 65 juta euro.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?