Toyota Sienta terlihat makin sepi peminat. Mengutip data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Maret 2022 Toyota hanya mendistribusikan 4 unit Sienta.
Torehan dua bulan sebelumnya pun bisa dibilang tak bagus-bagus amat. Pada Januari, distribusi wholesales Sienta hanya mencapai 8 unit. Kemudian pada Februari jumlahnya makin berkurang menjadi 5 unit.
![]() |
Secara total pada kuartal pertama tahun 2022, penjualan wholesales Toyota Sienta hanya menyentuh 17 unit. Bila membandingkan dengan periode Januari-Maret 2021, ada 123 unit Sienta yang terdistribusi wholesales. Lalu bila melihat penjualan wholesales Sienta pada Januari-Maret 2020, jumlahnya juga mencapai 164 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah varian Sienta yang ditawarkan di Indonesia pada tahun 2022 juga berkurang. Bila ada tahun 2021 ada enam varian Toyota Sienta, maka kini hanya tersisa tiga varian Sienta yakni Welcab, Sienta V CVT, dan Sienta Q CVT seperti dikutip laman Toyota Astra Motor. Pun ketika diklik mendetail, varian yang tersedia hanya tersisa dua yakni Sienta V CVT dan Q CVT.
Ketiganya berstatus Spot Order yang berarti mobil masih dijual namun ketersediaannya lebih lama dari waktu SPK. Dengan begitu, waktu pengiriman ke konsumen pun tentu lebih lama. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mobil Toyota mendapat status Spot Order ini diantaranya alokasi model hingga menurunnya permintaan. Untuk itu, Toyota akan lebih mengedepankan model yang lebih laris.
Di segmen MPV, Toyota memang menyajikan ragam model. Sienta termasuk salah satunya dengan banderol harga mulai Rp 312,7 juta sampai yang termahal Ro 334,3 juta. Sedangkan untuk versi Welcab, Toyota membanderolnya Rp 405,1 juta. Sienta juga terbilang cukup unik karena menawarkan fitur pintu geser dengan banderol harga terjangkau dibandingkan dengan MPV pintu geser di segmen premium.
Sienta boleh sepi peminat di dalam negeri tapi di negeri orang lain ceritanya. Pada kenyataannya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) masih mengekspor Sienta ke dua negara di kawasan ASEAN yakni Singapura dan Thailand. Kalau ditotal dalam tiga bulan pertama tahun 2022, jumlahnya lebih banyak ketimbang penjualan wholesales dalam negeri.
Ekspor Sienta pada Januari-Maret 2022 mencapai 194 unit atau 10 kali lipat lebih banyak daripada penjualannya di Tanah Air.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!