Suzuki Bakal Gelontorkan Dana Rp 18 T untuk Produksi Mobil Listrik di India

Suzuki Bakal Gelontorkan Dana Rp 18 T untuk Produksi Mobil Listrik di India

Muhammad Hafizh Gemilang - detikOto
Senin, 21 Mar 2022 19:10 WIB
Logo Suzuki
Suzuki dikabarkan akan menggelontorkan dana sebesar 1,26 M USD atau setara dengan Rp 18 triliun untuk produksi mobil listrik dan baterai di India. (detikcom/Dadan Kuswaraharja)
Jakarta -

Pabrikan otomotif asal Jepang, Suzuki dikabarkan akan menggelontorkan dana sebesar 1,26 M USD atau setara dengan Rp 18 triliun untuk produksi mobil listrik dan baterai di India.

Dilansir dari Reuters, rencana investasi besar Suzuki ini adalah sebagian dari pengumunan yang akan disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang yang tengah mengunjungi India pada Sabtu (19/3/22) kemarin.

Jepang dikatakan akan menggelontorkan dana yang investasi dengan total 5 triliun yen atau setara dengan Rp 601 triliun. Investasi besar ini disebut-sebut untuk jangka lima tahun di India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Nikkei yang mengutip sumber anonim dari intenal Suzuki, perusahaan tersebut dikabarkan akan mendirikan jalur produksi baru khusus kendaraan listrik di India dan mulai beroperasi pada awal 2025 mendatang.

Kendati rumor ini kuat diberitakan oleh media global, juru bicara Suzuki Motor masih enggan memberikan konfirmasi ataupun komentar.

ADVERTISEMENT

Perlu diketahui, pasar pecinta Suzuki di India cukup besar. Maruti Suzuki India Limited merupakan kolaborasi atau joint venture antara Pemerintah India dan Suzuki Motor Corporation, Jepang.

Kerjasama antara Suzuki Jepang dan India ini sudah berlangsung sejak Februari 1981. Saat ini, Suzuki Motor Corporation menjadi pemilik dari 56,2% saham di National Stock Exchange (NSE) dan Bombay Stock Exchange (BSE).

Penjualan Suzuki di India pun tercatat cukup baik. Pada kurun April hingga Desember 2021 lalu, mereka berhasil menjual 1.163.823 unit baik secara domestik maupun ekspor.

Tentu jika gelontoran dana yang tak kecil ini terjadi, Suzuki akan jadi pemain besar mobil listrik di Asia. Hal ini akan membuat pabrikan lain yang sudah fokus menggarap mobil listrik seperti Tesla, Hyundai, ataupun merek lainnya perlu waspada.




(mhg/dry)

Hide Ads