PT Honda Prospect Motor (HPM) mulai mengekspor Honda BR-V buatan Indonesia ke berbagai negara di dunia. Seremoni pelepasan ekspor perdana Honda BR-V dilakukan di Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Untuk tahap pertama ini, Honda melepas 69 unit Honda BR-V buatan Indonesia ke negara-negara di Karibia. Ke depan, Honda BR-V buatan Indonesia akan dikirim ke 30 negara di dunia, termasuk ke benua Amerika seperti Meksiko hingga Amerika Latin. Tahun ini, Honda menargetkan ekspor BR-V sebanyak 6.000 unit.
"BR-V dikembangkan dan diproduksi untuk konsumen Indonesia dengan tingkat kandungan lokal yang sangat tinggi. Konten lokalnya lebih dari 80%. BR-V diproduksi eksklusif di Indonesia yaitu hanya di pabrik Karawang dari berbagai pabrik yang dimiliki Honda di seluruh dunia. Karena kualitas dan daya tarik produk Indonesia ini, banyak permintaan datang dari negara lain," kata President Director PT Honda Prospect Motor Takehiro Watanabe dalam prosesi pelepasan ekspor Honda BR-V di Indonesia Kendaraan Terminal di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/3/2022).
"Saya berharap ekspor All New Honda BR-V tidak hanya mewujudkan visi dari HPM, tetapi juga memberikan kontribusi positif untuk perekonomian dan masyarakat Indonesia," ucap Watanabe.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Honda BR-V ini bisa dikatakan sebagai mobil buatan Indonesia. Sebab, lebih dari 80% komponennya sudah menggunakan komponen lokal.
"Kami Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi setinggi-tingginya bahwa untuk product All New Honda BR-V ini memiliki komponen lokal sebesar 80% sehingga tidak salah apabila saya menyatakan bahwa mobil yang akan diekspor adalah mobil buatan Indonesia," kata Agus dalam kesempatan yang sama.
Agus mengatakan, pemerintah telah menargetkan ekspor mobil sebanyak 1 juta unit pada 2025. Honda diminta untuk menyukseskan target tersebut.
"Kami juga berharap selain Honda bisa ikut jadi bagian target ekspor kendaraan roda empat atau lebih 1 juta unit pada 2025, kami juga meminta dukungan dari Honda agar dapat menghadirkan produk-produk kendaraan yang memiliki emisi karbon yang rendah, khususnya kendaraan elektrifikasi yang dimulai dari hybrid sampai dengan kendaraan listrik murni. Pada prinsipnya pemerintah welcome terhadap any kind of technology di mana selalu ada progress teknologi ramah lingkungan," ujar Agus.
"Semoga Indonesia dapat dijadikan basis produksi dan ekspor hub kendaraan bermotor termasuk kendaraan bermotor elektrifikasi baik hybrid maupun EV. Tak lupa kami mengharapkan adanya perluasan pasar ekspor bagi produk-produk Honda ke depan. Sehingga Honda akan semakin banyak memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia," ucap Agus.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor mengatakan Honda BR-V yang diekspor ini tak jauh beda dengan BR-V yang dijual di Indonesia. Sebab menurutnya, mobil ini awalnya dikembangkan untuk konsumen Indonesia, meski negara lain juga naksir model tersebut.
"Hampir sama, ada Honda Sensing, ada juga yang tidak. Hanya perbedaannya sedikit," ucap Billy
Simak Video "Ekspor Mobil 'Made in Indonesia' Meningkat, SUV Suzuki Kian Diminati"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Istri Pejabat Setneg Flexing Beli Mobil Nggak Diniatin, Segini Harganya
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib