Kasus penipuan yang dilakukan sales mobil di dealer kembali terjadi. Kali ini juga dialami seorang wanita bernama Nada Sylvia Nova di Bandung.
Kepada detikcom, Nada mengatakan berniat membeli mobil Honda BRV. Dia percaya dengan oknum sales yang diduga menipu karena pernah membeli mobil dengan oknum tersebut.
"Pertama karena saya pernah membeli satu buah unit mobil di tahun 2020. Saya beli ke dia dan goal sampai kita miliki mobilnya sampai sekarang, makanya saya percaya. Yang kedua, kenapa saya percaya, dia chat saya lewat Whatsapp nawarin mobil Honda. Dia ajak jalan-jalan (ke dealer mobil-Red). Dia memakai seragam Honda, makanya saya percaya. Nah, terus dia bilang, nanti ada promo dan sebagainya. Yang ketiga kenapa saya percaya, karena si DN ini saya transfer ke virtual account yang kata dia atas nama Honda. DN ngomongnya, kalau mau cepat turun unitnya harus DP dulu sebesar Rp 50 juta. Ya udah saya bayar Rp 50 juta ke virtual account itu," kata Nada saat dihubungi detikcom, Rabu (9/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nada mengaku mentransfer uang ke rekening pribadi oknum sales tersebut sebesar Rp 5 juta di awal dan selanjutnya berkali-kali transfer ke virtual account yang menurut oknum adalah rekening Honda. Total uang yang sudah ditransfer Nada sebanyak Rp 91 juta.
"Dia bilangnya DP dulu dari tanggal 29 Januari sampai 9 Februari itu dia bilangnya DP dulu Rp 50 juta, sudah DP sudah saya kasih uang, dia bilangnya DP lagi katanya biar cepat unitnya turun. Saya mah percaya aja karena senang DP gede berarti cepat turun mobilnya. Dia juga menjanjikan kalau misalnya mau cepat turunnya harus bayar dulu cicilan pertama. Pokoknya totalnya Rp 91 juta DP dan cicilan pertama," beber Nada.
Lama unit mobilnya tidak dikirim-kirim meski DP dan cicilan pertama sudah masuk, akhirnya Nada menanyakan kepada salah satu karyawan Honda yang ia kenal. Menurut karyawan Honda itu, rekening tujuan untuk pembayaran seharusnya ada nama resminya. Akhirnya ia melaporkan kepada dealer Honda dan pada Jumat, (4/3/2022) lalu dia dipertemukan dengan oknum sales tersebut beserta supervisornya.
"DN ngaku kalau duitnya malah dipakai trading. Saya marah lah. Terus duit aku gimana Rp 90 juta. Dia bilang yang dimasukin ke Honda cuma Rp 2 juta. Jadi saya transfer pertama ke rekening pribadi DN Rp 5 juta, setelah rekening pribadi ke virtual account. Sama si DN ditransfer ke Honda cuma Rp 2 juta. Dan di SPK itu nomor saya tuh dipalsukan sama DN, pakai nomor istrinya," ujar Nada.
[Lanjut halaman berikut: Oknum Sales Kabur Naik Motor, Suami Korban Terseret]
Simak juga 'Hati-hati! Konsumen Ini Ditipu Sales saat Beli mobil di Dealer Resmi Honda':
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini