Bukan Nggak Laku, Ini Alasan Pengiriman Alphard Nol Unit

Bukan Nggak Laku, Ini Alasan Pengiriman Alphard Nol Unit

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 19 Feb 2022 13:06 WIB
Toyota Alphard
Toyota Alphard Foto: Toyota Astra Motor
Jakarta -

Toyota Alphard dan Vellfire, mobil MPV premium tak terdistribusi pada awal Januari 2021. Ada apa gerangan?

Dalam catatan data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gabungan Asosiasi Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tak terlihat nama Toyota Alphard per Januari 2022. Pun hasilnya sama saat dicocokkan dengan data impor, tidak ada angka pada model Toyota Alphard.

Jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, pengiriman wholesales Alphard mulai menyusut sejak November hanya 174 unit, lalu Desember 7 unit. Beda pada bulan sebelumnya yang tembus di atas dua ratus unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengiriman Alphard dari Jepang terakhir kali tercatat pada November 2021. Itu pun hanya sekitar 78 unit, selebihnya kosong.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi mengatakan, hal ini diakibatkan karena krisis chip semikonduktor yang berimbas pada produksi Alphard. Mobil MPV Premium tersebut masih dijual untuk pasar Indonesia.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui Toyota sempat menangguhkan fasilitas produksi sementara, yakni Toyota Auto Body Co., Ltd - Fujimatsu Plant bakal ditutup pada tanggal 29 Juli, 30 Juli, 2 hingga 4 Agustus 2021. Pabrik tersebut memproduksi mobil Alphard, Vellfire, Noah, Voxy, dan Esquire. Penangguhan kemudian berlanjut dari pada awal Februari lalu.

"Ada masalah produksi di Jepang, jadi ada beberapa kali kita mengalami production issue, pengurangan produksi mungkin di akhir tahun lalu sampai awal tahun ini," ungkap Anton saat peluncuran Voxy, Kamis (17/2/2022).

"Dan mudah-mudahan tidak lama lagi ini akan recover jadi mulai Februari, Maret, April, ke depan produksi Alphard juga akan semakin meningkat untuk mengurangi juga waiting time," sambung dia.

Di sisi lain ini juga bagian dari strategi Toyota untuk tidak mengambil produksi akhir dan awal tahun.

"Januari biasa itu, untuk CBU kita rata-rata tidak melakukan impor. Kita biasanya tidak mengambil VIN code lama, karena konsumen banyak yang meminta VIN Code baru. Jadi kebanyakan mulai diproduksi pada bulan Januari, dan sampainya bulan Februari, dan produksi Februari sampainya Maret. Itu hanya sedikit teknis," jelas Anton.




(riar/din)

Hide Ads