Remaja 19 Tahun Retas Mobil Tesla, Bisa Buka Kunci Pintu dan Lacak Lokasi

Remaja 19 Tahun Retas Mobil Tesla, Bisa Buka Kunci Pintu dan Lacak Lokasi

Doni Wahyudi - detikOto
Senin, 07 Feb 2022 20:41 WIB
Brussels, Belgium - January 13, 2017: Luxurious interior on a Tesla Model X 90D full electric luxury crossover SUV car with a large touch screen and dashboard screen. The car is fitted with leather seats and aluminium details. The Model X uses falcon wing doors for access to the second and third row seats. The car is displayed on a motor show stand, with lights reflecting off of the body. There are people looking around and other cars on display in the background.
Dashboard mobil Tesla (Getty Images/Sjoerd van der Wal)
Jakarta -

Seorang remaja asal Jerman menemukan lubang dalam keamanan mobil Tesla. Remaja tersebut sukses meretas mobil listrik Tesla untuk mengoperasikan pintu, lampu, sampai menyetel lagu, dan melacak lokasi.

Remaja asal Jerman yang menemukan celah keamanan pada mobil Telsa tersebut bernama David Colombo. Dikutip dari CNN, dia bisa menerobos masuk ke sistem mobil Tesla dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga.

Aplikasi yang menjadi pintu untuk masuk ke dalam sistem mobil Tesla adalah TeslaMate. Ini merupakan aplikasi yang digunakan para pemilik Tesla untuk melakukan analisa data terhadap mobil mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui TeslaMate inilah Colombo sukses meretas mobil Tesla. Dikutip dari CNBC, dia malah sukses meretas 25 mobil listrik Tesla menggunakan metode yang sama.

Meski berhasil meretas mobil Tesla, Colombo menyebut kalau hanya sebagian fitur yang bisa dia akses. Di antaranya adalah membuka kunci pintu, menyalakan lampu mobil, memutar musik pada perangkat hiburan, dan melacak lokasi mobil.

ADVERTISEMENT
Tesla Model STesla Model S Foto: Tesla.com

Colombo juga mengonfirmasi dirinya gagal serta tak memiliki akses untuk mengendalikan kemudi, setir, atau gas dan rem mobil.

"Bayangkan musik disetel dengan suara besar, dan setiap kali Anda justru ingin mematikannya justru itu hidup kembali. Bayangkan jika Anda mengunci mobil, tapi kemudian terbuka lagi kuncinya," sahut Colombo yang baru berusia 19 tahun.

Untungnya Colombo tidak berniat jahat. Dia justru melaporkan celah tersebut ke Tesla dan pada aplikasi pihak ketiga. Dikutip dari CNBC, Colombo merupakan pemimpin sebuah kelompok keamanan siber.

Tesla sempat menjanjikan hadiah uang buat siapa saja yang bisa membobol sistem keamanan siber mobil mereka. Colombo mengaku tidak mendapat uang dari Tesla, lantaran celah kebocoran tersebut datangnya dari aplikasi pihak ketiga.

Peretasan pada mobil sudah berulang kali terjadi. Para pakar dan ahli keamanan siber telah mengingatkan pabrikan untuk tidak memandang sepele perihal ini. Beberapa aplikasi dari pihak ketiga memang memiliki akses untuk membaca data dan informasi yang tersimpan di dalam mobil.




(din/riar)

Hide Ads