Produsen otomotif asal Prancis, Renault, baru-baru ini telah menjalin kemitraan dengan merek asal China, Geely. Rencananya kedua perusahaan bakal mengembangkan kendaraan dengan teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Internal Combustion Engine (ICE).
Kerja sama antara Renault dan Geely ini rencananya akan dimulai pada 2024 dengan menyasar pasar Korea Selatan terlebih dahulu. Selain itu, kedua perusahaan telah memutuskan untuk memproduksi mobil barunya di pabrik Renault-Samsung di Busan, Korea Selatan.
"Kami senang atas dimulainya kemitraan inovatif dengan Geely, yang memiliki rekam jejak mengesankan di industri otomotif. Melalui proyek ini, Geely dan Renault akan membuka jalan untuk mengejar 20 tahun perjalanan dan berkontribusi pada industri Korea Selatan," kata CEO Grup Renault, Luca de Meo dilansir dari siaran pers perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Reuters, selain memproduksi kendaraan hybrid dan mesin pembakaran internal yang ramah lingkungan, kerja sama ini juga merupakan bentuk usaha Renault dan Geely untuk menguasai pasar otomotif yang lebih luas di kawasan Asia.
Namun, kedua produsen otomotif tersebut belum mengumumkan secara detail terkait model mobil yang bakal dirakit. Perusahaan memastikan mobil terbaru ini akan menggunakan platform compact modular architecture (CMA) yang sudah dikembangkan oleh Geely bersama Volvo di Swedia.
Hasil kesepakatan dengan Geely membuat Renault berpeluang besar untuk memperkuat jajaran produk mobilnya di pasar otomotif Korea Selatan. Renault sendiri telah memproduksi dan menjual mobil di Negeri Ginseng tersebut selama lebih dari dua dekade lewat kerja sama dengan Samsung Group.
Bersama Samsung, Renault telah menyumbang desain, teknologi, hingga melakukan riset di pasar domestik Korea Selatan. Apabila mobil yang telah diluncurkan sukses di Korea Selatan, Renault berencana akan menjual kendaraan tersebut ke pasar otomotif di sejumlah negara Asia.
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Renault dan mewujudkan sinergi baru yang menggabungkan kekuatan dari kedua belah pihak untuk menciptakan nilai kepada pengguna," ungkap Eric Li, Pimpinan Geely Holding Group.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis