Penjualan mobil di Indonesia tahun 2022 diharapkan kembali pulih. Tahun 2021 ini, penjualan mobil memperlihatkan tren pemulihan. Tahun depan, harapannya penjualan mobil kembali meningkat.
"Dari kondisi ini, diproyeksikan tahun 2022 itu kita inginnya lebih. Namun dengan berbagai asumsi pertimbangan, kita proyeksikan tahun 2022 penjualan yang akan datang bisa di kisaran 900 ribu unit domestik," kata Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara dalam diskusi virtual dengan Forum Wartawan Otomotif (Forwot).
"Ada beberapa asumsi kenapa kita memilih angka 900 ribu. Kita harapkan bisa tembus di atas 1 juta, karena itu menjadi momentum yg tepat untuk kita bergerak lebih cepat," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kukuh mengatakan, penjualan domestik tahun 2021 ini sudah pulih. Bahkan, penjualan mobil sampai November 2021 ini sudah melampaui target yang telah ditetapkan.
"Kita proyeksikan semula 750 ribu. Namun alhamdulillah sampai November ini, dari Januari sampai November, penjualan domestik telah mencapai 790 ribu unit sementara produksi kita sudah tembus 1 juta unit," ujar Kukuh.
"Yang menarik lagi, dan jarang menjadi perhatian adalah ekspor kita pernah menembus di 332 ribu unit di tahun 2019. Namun kemudian mengalami kontraksi di 2020. Di tahun 2021 ini bergerak ke arah recovery. Ekspor kita sudah mencapai 260 ribu. Ini yang perlu kita jaga, sedang berusaha untuk terus meningkatkan ekspor," sebutnya.
Kukuh mengatakan, sejak tahun 2013 setelah LCGC diluncurkan, penjualan mobil terus mengalami peningkatan. Sejak saat itu, penjualan mobil di Indonesia mencapai lebih dari 1 juta unit per tahun.
"Sebetulnya semenjak 2013 saat itu diluncurkan KBH2 atau LCGC, produksi maupun penjualan domestik Indonesia sudah menembus lebih dari 1 juta. Memang ada naik turun tapi semuanya di kisaran 1 juta. Namun tahun 2020 datang pandemi COVID-19 maka salah satu industri yang terpukul cukup berat adalah industri otomotif. Betul di 2020 produksi kita tinggal separuh, penjualan juga tinggal separuh. Di mana penjualan 532 ribu, produksi di 690 ribu yang biasanya di atas 1 juta. Per bulannya biasanya produksi sekitar 90-100 ribu itu pernah di bulan Mei (2020) turun di bawah 10.000. Ini cukup berat. Namun perlahan-lahan hal itu bisa pulih kembali," ungkapnya.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah