Toyota GR Yaris Rendah Polusi, Bergerak Pakai Tenaga Hidrogen

Toyota GR Yaris Hidrogen. Foto: Dok. Toyota Eropa.

Jakarta -

Toyota memperkenalkan teknologi mesin pembakaran dengan tenaga hidrogen. Kali ini, mesin GR Yaris ditenagai oleh hidrogen.

Bahan bakar hidrogen, tangki bahan bakar dan proses pengisian bahan bakar kendaraan eksperimental sama seperti yang ditemukan di Toyota Mirai, kendaraan listrik sel bahan bakar andalan Toyota yang sudah dijual massal. Namun, ada bedanya antara sistem pada Mirai dan GR Yaris.

Mirai menggunakan reaksi kimia dalam sel bahan bakar untuk menghasilkan energi. Sementara GR Yaris ini menampilkan mesin pembakaran internal dengan hidrogen sebagai bahan bakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknologi mesin pembakaran dengan tenaga hidrogen masih dalam tahap awal pengembangan konseptual dan eksperimen. Proyek ini dimulai pada tahun 2017 dan belum siap untuk komersialisasi. Sebelumnya, Toyota Corolla Sport bertenaga hidrogen telah dibuktikan dalam ajang balapan di Jepang dengan hampir nol emisi.

Toyota GR Yaris Hidrogen Foto: Dok. Toyota Eropa

Corolla Sport bertenaga hidrogen telah berkompetisi dalam seri balap Super Taikyu di Jepang sejak Mei lalu di bawah cabang ROOKIE Racing dari Toyota GAZOO Racing. Tim mengambil tantangan untuk menguji mesin pembakaran hidrogen di bawah medan yang keras di balapan.

"Kami telah mengambil langkah pertama untuk bersaing dengan dan mengembangkan mesin bertenaga hidrogen kami dengan pola pikir menghadapi tantangan. Saya membayangkan segalanya akan terlihat sedikit berbeda 10 tahun dari sekarang, dan saya berharap orang-orang akan melihat ke belakang dan melihat bagaimana kami menerima tantangan dengan positif dan menikmati setiap momennya," kata Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor Corporation.

Toyota GR Yaris Hidrogen Foto: Dok. Toyota Eropa

Kini, Toyota kembali menguji sistem tenaga hidrogen untuk menggerakkan mesin GR Yaris. Toyota GR Yaris ini menggendong mesin G16E-GTS, 1,6 liter, 3 silinder segaris, turbocharged. Tapi, pasokan bahan bakar dan sistem injeksi dimodifikasi untuk menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar.

Hidrogen terbakar lebih cepat daripada bensin dan menghasilkan responsivitas yang baik sekaligus memberikan efek terhadap lingkungan yang sangat baik. Selain sangat bersih, pembakaran hidrogen memiliki potensi tambahan untuk menyampaikan pengalaman berkendara yang menyenangkan dengan sensasi akustik dan sensorik yang menjadi ciri mesin pembakaran internal.

"Untuk mencapai netralitas karbon, Toyota telah memperkuat upayanya, seperti mempromosikan penggunaan hidrogen melalui FCEV atau kendaraan sel bahan bakar dan berbagai produk bertenaga sel bahan bakar lainnya. Dengan menyempurnakan lebih lanjut teknologi mesin hidrogen melalui motorsport, Toyota bermaksud mewujudkan masyarakat berbasis hidrogen yang lebih baik lagi," sebut Toyota dalam siaran persnya.