Mobil buatan Indonesia laris di luar negeri. Hal ini terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Angka ekspor mobil utuh atau CBU (Completely Built Up) sepanjang Januari-September 2021 dari Indonesia naik jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Data Gaikindo mencatat, ekspor mobil CBU buatan Indonesia tercatat sebanyak 207.411 unit sepanjang Januari-September 2021. Ekspor mobil buatan Indonesia itu mengalami peningkatan 33,5% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sebagai pembanding, pada periode Januari-September 2020, ekspor mobil tercatat 155.382 unit.
Tercatat ada sembilan pabrikan yang mengekspor mobil buatan Indonesia secara CBU. Daihatsu yang memproduksi dan mengekspor mobil merek Daihatsu, Mazda dan Toyota, menjadi penyumbang ekspor terbanyak dari Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang Januari-September tahun ini, mobil buatan PT Astra Daihatsu Motor dikirim ke luar negeri sebanyak 84.918 unit. Model mobil itu terdiri dari mobil Daihatsu Gran Max, Mazda Bongo (kembaran Gran Max), Toyota Lite Ace, Toyota Avanza, Toyota Rush, Toyota Raize, serta Toyota Wigo (kembaran Agya).
Selanjutnya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjadi penyumbang ekspor terbanyak kedua. Data Gaikindo mencatat, Toyota mengekspor mobil sebanyak 46.176 unit pada Januari-September 2021. PT TMMIN mengekspor mobil-mobil Toyota seperti Toyota Fortuner, Toyota Innova, Toyota Sienta, Toyota Vios, serta Toyota Yaris.
Berikutnya adalah Mitsubishi Motors yang mengekspor mobil sebanyak 37.222 unit sepanjang Januari-Agustus 2021. Saat ini, Mitsubishi mengekspor mobil Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross.
Kemudian Suzuki mengirim mobil buatan Indonesia ke luar negeri sebanyak 30.536 unit. Adapun mobil Suzuki buatan Indonesia yang dijual di luar negeri antara lain Suzuki Ertiga, Suzuki XL7, Suzuki Carry, dan Suzuki APV.
Honda juga mengirim mobil buatan Indonesia ke luar negeri. Totalnya sebanyak 4.620 unit mbil Honda buatan Indonesia diekspor ke Filipina dan Vietnam. Mobil Honda yang diekspor itu adalah Honda Brio.
Kemudian Hino mengekspor kendaraan komersial sebanyak 2.640 unit. Hyundai mengekspor H-1 (Grand Starex) sebanyak 630 unit. DFSK mengirim 615 mobil buatan Indonesia ke luar negeri. Terakhir, Wuling mengekspor 54 unit mobil Wuling Cortez dan Chevrolet Captiva buatan Indonesia.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah