Peredaran dan permintaan pasar akan supercar di Indonesia tergolong tidak sedikit. Buktinya Lamborghini, Ferarri, hingga Bugatti kerap terlihat mengaspal di jalanan Ibukota. Namun dari sudut pandang bengkel apakah supercar sebenarnya cocok untuk dipakai di Indonesia?
Belasan tahun sudah Resha Ahadiat, pemilik serta direktur Supercar.id, memperbaiki dan merawat mobil-mobil super yang harganya miliaran rupiah ini. Beragam masalah dari mulai yang umum, hingga yang jarang terjadi sudah dibereskannya. Namun menurutnya, supercar tetap layak dan cocok dipakai di Indonesia.
"Supercar di Indonesia? Cocok, kok. Asal nggak cuma beli, tapi juga mengikuti segala panduan pemakaian hingga panduan perawatan. Jadi mobilnya nggak akan ada kendala," papar Resha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia dan Asia Tenggara ini terkenal dengan iklimnya yang lembab. Memang ini jadi kendala bagi mobil super, dan berpotensi membuat engine wiring harness mobil menjadi gampang berkarat. Namun RnD dari pabrikan pasti sudah memikirkannya dan pasti sudah layak untuk pasar kita," papar Resha.
Menurut Resha, sama seperti mobil lain supercar juga sejatinya adalah kendaraan yang harus bergerak dan bukan hanya pajangan. Kebanyakan masalah atau kerusakan dari supercar ini justru berasal dari penggunanya yang jarang menggunakan atau merawat mobil, sehingga sekali muncul kerusakan biayanya tidak murah.
"Mobil itu kan perlu dirawat. Kalau di supercar biasanya ada annual atau yearly maintenance kita sebutnya. Ini kita perlu ganti oli mesin, oli transmisi, hingga oli lainnya. Untuk yang termurah contohnya Lamborghini Gallardo di kisaran Rp 10 jutaan," papar Resha.
Resha juga menyarankan untuk membeli supercar langsung dari dealer resmi atau Agen Pemegang Merek (APM) mobil terkait. Menurutnya, lebih aman dan juga nyaman berkat garansi yang diberikan oleh APM.
"Kalau menurut saya, lebih baik membeli supercar dari APM langsung. Karena udah pasti ada garansi dan kalau ada kerusakan di masa garansi masih bisa diperbaiki secara gratis di bengkel resmi. Belum lagi kalau ada recall, bisa langsung dapat pergantian part secara gratis," papar Resha.
"Harga sih memang lebih murah dari Importir Umum, tapi berapa lah bedanya. Dibandingkan dengan keamanan dan garansi yang didapat, rasanya lebih baik beli yang resmi," papar Resha.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?