Toyota Avanza terbaru kabarnya akan meluncur dalam waktu dekat. Rumornya, Toyota Avanza terbaru akan dirombak total. Isu yang ramai dibahas, Toyota Avanza bakal mengusung penggerak roda depan.
Ini seakan mematahkan mitos kelemahan mobil FWD yang disebut-sebut tidak kuat nanjak. Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan, anggapan mobil FWD tidak kuat nanjak cuma mitos.
"Kalau nggak kuat nanjak masalahnya bukan penggerak roda depan atau roda belakang, itu masalahnya di mesin sama teknik berkendaranya. Torsinya cukup apa nggak untuk tanjakan itu," kata Bebin kepada detikcom, Kamis (30/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dikatakan ban selip artinya tenaga mesin masih cukup, torsi masih cukup. Ini kan berarti gesekan atau grip ban terhadap aspal yang dibahas. Jangan terus diseret-seret soal roda depan/roda belakang," sebutnya.
Menurut Bebin, setiap pabrikan sebelum meluncurkan mobil pasti sudah melalui proses research and development (RnD) yang ketat. Dalam proses tersebut, mobil yang dijual massal itu akan diuji.
"Itu sudah bagian dari RnD. Sebelum masuk jalur produksi kan sudah dites sedemikian rupa. Di jalan basah, di jalan kering, di mana-mana kan udah. Nggak mungkin dia habis gambar langung bikin. Sudah dites semua. Soal nanjak kuat apa nggak, dengan mesin yang sama dan tanjakan yang sama dia kan sudah membandingkan. FWD gimana, RWD gimana. Perbandingan-perbandingan yang begitu-begitu sudah pasti, sudah nggak usah diragukan," ucap Bebin.
Praktisi keselamatan berkendara yang juga Founder dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, teknik berkendara pengemudinya dalam menaklukkan tanjakan juga akan mempengaruhi. Dia bilang, mobil FWD maupun RWD sama saja dalam hal melewati tanjakan.
"Secara keseluruhan kalau mobilnya sudah bergerak, sudah ada motion (ada momentum bergerak sebelum tanjakan) sebenarnya nggak ada masalah depan atau belakang," kata Jusri.
Menurut Jusri, kemampuan mobil FWD dan RWD di tanjakan banyak variabelnya. Di antaranya kondisi kendaraan, kondisi jalan apakah sedang licin, hingga kemampuan pengemudinya.
"Kalau semuanya tidak ideal, termasuk pengemudi yang gampang panik hingga traksi kurang seperti jalan licin, maka kondisi ini (penggerak) belakang akan menguntungkan," ujar Jusri.
"Tapi kalau semua ideal, tanjakan curam, ban ideal, pengemudinya juga tahu semua, nggak ada masalah dengan penggerak depan. Perbedaan tidak signifikan. Apalagi kalau traffic-nya tidak macet, nggak ada masalah. Yang paling penting adalah metode step-stepnya itu. Kalau step-step-nya bisa tinggal adjusment, tinggal penyesuaian," katanya.
Kelebihan Mobil FWD
Dikutip dari laman resmi Toyota Astra Motor, secara garis besar kelebihan dari penggerak roda depan adalah ekonomis. Desain penggerak roda depan yang ringkas membuat mobil lebih efisien dalam menyalurkan tenaga ke roda depan. Hal itu membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Selain itu, FWD memiliki part yang lebih sedikit. FWD juga lebih mudah dan ekonomis dalam hal perawatan.
Keunggulan FWD lainnya terletak pada traksi. Pada mobil FWD, mobil ditarik dari depan, berbeda dengan RWD yang didorong dari belakang. Beban di depan yang lebih besar juga membantu mobil untuk mendapat cengkeraman ban (grip) yang baik di depan.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah