Pemerintah resmi memperpanjang relaksasi PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) 100% sampai Desember 2021. Seperti apa dampaknya bagi penjualan mobil di pasar domestik?
Diungkapkan oleh Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, pengumuman perpanjangan diskon PPnBM 100% bulan September berbeda dengan sebelumnya.
"Karena kalau yang (bulan Juli) lalu, meski ada pengumuman 100%, demand agak turun, karena mereka (konsumen) butuh kepastian," ujar Hendrayadi, di Kantor Pusat PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sunter, Jakarta Utara, Jumat (17/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendrayadi optimis perpanjangan diskon PPnBM 100% bisa mendongkrak penjualan mobil bulan September. Sebab tren penjualan selama setengah bulan ini mengalami peningkatan. Apalagi jika ditambah dengan adanya perpanjangan PPnBM 100%.
"Lalu prediksi sampai Desember gimana? Pertama, diharapkan kalau pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi, daya beli lebih tinggi lagi, maka akan lebih punya peluang besar bagi kita (untuk menjual lebih banyak kendaraan)," sambung Hendrayadi.
![]() |
"Yang kedua vaksin, vaksinasi sekarang sudah lebih bagus. Diharapkan sampai Desember, sudah lebih banyak orang yang vaksin, sehingga orang lebih yakin lagi dan berani mengeluarkan uangnya," lanjutnya.
"Ketiga PPnBM (100%). Sekarang sudah resmi diumumkan akan diperpanjang sampai akhir tahun. Berarti 2021 ini, PPnBM 100% itu 10 bulan ya, ini suatu stimulus bagi otomotif Indonesia".
"Kalau melihat kondisi-kondisi seperti ini. Dan mudah-mudahan ini terjadi. Maka kita berharap pastinya tahun ini (penjualannya) lebih besar dari tahun kemarin. Prediksinya berapa? Itu kita harus hati-hati juga ya, karena kita harus perhatikan gas dan remnya. Gasnya adalah PPnBM 100%, remnya adalah PPKM. Kita kan juga belum tahu PPKM-nya mau lanjut atau mau sampai kapan, mudah-mudahan tidak ada varian baru lagi ya, sehingga tidak ada kondisi darurat. Oleh karena itu kita masih memprediksi, sekitar 750 ribu-800 ribu market otomotif Indonesia. Untuk Daihatsu, masih menargetkan market share minimal 17%, supaya bisa tetap nomor dua di Indonesia," tukas Hendrayadi.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah